
Aku Pernah Berjanji
Aku pernah berjanji
di tengah malam yang sunyi
saat dada penuh sesal
dan mata berat oleh tangis diam-diam
aku berjanji untuk bangkit
meski peluh dan luka menyambut pagi
meski dunia terasa sempit
dan suara hati terdengar lirih
aku bilang
“aku akan terus berjalan
walau langkahku terseret
walau semangatku tinggal setitik.”
dan aku tahu
janji itu bukan untuk dilihat orang
bukan untuk ditulis di bio
tapi untuk dihidupi, diam-diam, setiap hari.
Aku Kembali
Aku datang, ya Rabb
bukan karena aku suci
tapi karena aku terlalu letih berdiri
di tengah dunia yang memalingkan diri
aku pernah lupa
terlena oleh gemerlap yang palsu
tertawa di balik kekosongan
hingga dadaku kehilangan cahaya
namun, aku ingat satu janji
jika aku tersesat
engkau takkan menutup jalan pulang
hari ini aku kembali
dengan hati penuh luka
tapi tangan terbuka
dan harap yang masih tersisa.
Untuk Esok yang Menunggu
Wahai hari yang belum tiba
aku tahu kau menungguku di tikungan waktu
bersama takdir yang belum tertulis
dan harapan yang masih abu-abu
aku janji
meski hari ini aku tersandung
meski kemarin penuh gelap
aku akan tetap datang padamu
membawa versi terbaik dari diriku
esok
kau bukan hanya tentang keberhasilan
tapi tentang keberanian untuk terus mencoba
dan keteguhan menepati janji yang dulu pernah terucap
walau hanya pada diri sendiri
aku datang
bukan dengan hasil
tapi dengan usaha yang jujur
dan doa yang tak pernah putus
Penulis: Albii
Editor: Rara Zarary