
Oleh: Albii*
Mendekati akhir tahun banyak sekali kegiatan yang dilakukan keluarga untuk berlibur, apalagi dibarengi dengan libur sekolah. Meski secara kalender hijriyah bulan ini (Desember) bukanlah bulan akhir tahun Islam. Namun, pada akhir Desember, bisanya orang-orang menjadikannya sebagai salah satu waktu merefleksikan diri, waktu menyusun harapan dan menghitung-hitung pencapaian.
Memang dalam kalender hijriyah, bulan Desember tidak memiliki signifikansi khusus dalam peribadahan. Namun walau begitu, banyak masyarakat termasuk umat muslim di seluruh dunia tetap memanfaatkan momen ini untuk melibatkan diri dalam kegiatan ibadah, refleksi pribadi, dan menunjukkan toleransi terhadap perayaan budaya lain yang mungkin terjadi pada periode ini.
Ibadah dan Refleksi Pribadi
Banyak umat Islam menganggap akhir tahun sebagai waktu untuk merenung dan mengevaluasi perjalanan spiritual mereka sepanjang tahun yang berlalu. Mereka mungkin melibatkan diri dalam ibadah tambahan, seperti salat sunnah, dzikir, dan membaca Al-Qur’an. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk memperdalam hubungan dengan Allah dan memperbaiki diri menjelang awal tahun baru.
Peringatan Pemisahan Waktu
Masyarakat Muslim mengingatkan bahwa konsep tahun baru pada bulan Desember adalah bagian dari kalender Gregorian yang digunakan secara internasional, bukan kalender Hijriah. Meskipun umat Islam bisa merayakan momen ini, perayaan tahun baru Masehi tidak memiliki makna agama khusus.
Aktivitas Kebaikan dan Amal
Desember adalah waktu yang baik bagi umat Islam untuk meningkatkan aktivitas amal dan kebaikan. Mereka dapat memanfaatkan momen ini untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, menyumbang ke lembaga amal, atau terlibat dalam proyek kemanusiaan. Ini mencerminkan nilai-nilai kebaikan dan solidaritas yang dianjurkan dalam ajaran Islam.
Toleransi Terhadap Perayaan Budaya Lain
Di beberapa wilayah dunia, perayaan Natal jatuh pada bulan Desember. Meskipun perayaan ini memiliki akar agama, banyak umat Islam berusaha untuk memahami dan menghormati tradisi dan kepercayaan orang-orang dari berbagai latar belakang. Ini mencerminkan nilai-nilai toleransi dan kedamaian yang diterapkan dalam Islam.
Keluarga dan Komunitas
Umat Islam sering menggunakan waktu akhir tahun untuk berkumpul dengan keluarga dan anggota komunitas. Ini bisa mencakup pertemuan keluarga, acara sosial, atau kegiatan komunitas yang memperkuat ikatan antarindividu dan mendukung solidaritas dalam masyarakat.
Pendidikan dan Pengetahuan
Desember juga bisa menjadi waktu yang baik untuk meningkatkan pengetahuan keagamaan. Menghadiri ceramah, seminar, atau lokakarya yang membahas aspek-aspek spiritual dan praktis dalam Islam dapat menjadi kegiatan positif pada akhir tahun.
Rekreasi yang Bermakna
Seiring dengan kegiatan ibadah dan refleksi, umat Islam dapat memilih rekreasi yang bermakna. Ini bisa melibatkan aktivitas yang mendukung kesehatan dan kebugaran, seperti olahraga, atau berpartisipasi dalam kegiatan yang membawa kebahagiaan dan kepuasan tanpa mengabaikan nilai-nilai agama.
Mungkin itu yang bisa kita lakukan untuk ikut serta memeriahkan tahun baru 2024, tidak harus mengikuti trendnya tapi kita bisa saling toleren untuk beragama, selama yang kita lakukan baik dan bermanfaat mengapa tidak.
*Mahasiswa Unhasy.