Tampak layar zoom yang menghadirkan Ahmad Dhani menyapa para santri dan alumni di panggung Bisa Ngopi Ikapete Nasional. (foto: irsyad)

Tebuireng.online– Musisi Ahmad Dhani, menekankan pentingnya penguasaan sejarah peradaban Islam bagi para santri. Hal itu ia sampaikan dalam acara “Bisa Ngopi” (Bincang Santai Ngobrol Partisipatif dan Inspiratif) yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng (IKAPATE), Jumat (25/4/2025), di halaman Pondok Putri Pesantren Tebuireng, Jombang.

Meskipun hadir secara daring melalui Zoom, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra itu tampil menyampaikan pandangan yang mendalam mengenai arah pendidikan pesantren di era modern. Ia menyebut bahwa santri tidak cukup hanya mendalami ilmu hadis dan Al-Qur’an, namun juga harus memperluas wawasan ke bidang sejarah dan sains.

“Santri tidak cukup hanya bisa mengaji hadis sampai tingkatan S3, tapi juga harus mempelajari sejarah peradaban Islam. Jangan sampai berhenti pada ahli hadis atau ahli Al-Qur’an saja, tapi bila bisa, kuasai juga sejarah Jawa bahkan sejarah Indonesia,” ujar Dhani.

Baca Juga: Selamat! Berikut Juara Tari Saman di Festival Pesantren Tebuireng 2025

Ia juga mengusulkan agar Pesantren Tebuireng memasukkan kajian sejarah Islam dalam kurikulumnya. Menurutnya, sejarah kepemimpinan Islam klasik seperti Khulafaur Rasyidin, Dinasti Umayyah, Abbasiyah, hingga dinasti-dinasti otonom patut dipelajari oleh para santri.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Santri juga harus menguasai sejarah dunia dalam konteks perkembangan sains. Kita ingin lulusan pesantren menjadi sosok alim-ulama yang tidak hanya ahli agama, tetapi juga memiliki wawasan luas di berbagai bidang ilmu,” lanjutnya.

Ahmad Dhani menyebut bahwa figur ulama ideal adalah mereka yang menguasai berbagai disiplin ilmu, sebagaimana tokoh-tokoh besar dalam sejarah Islam seperti Al-Farabi dan Ibnu Sina.

Baca Juga: Di Hadapan Pengurus IKAPETE Sedunia, Kiai Kikin: Alumni Tebuireng Harus Kompak

“Seseorang disebut alim-ulama ketika ia menguasai banyak ilmu. Kita berharap, dari Tebuireng akan lahir para ilmuwan muslim yang berkontribusi besar bagi peradaban,” pungkasnya.

Acara “Bisa Ngopi” adalah salah satu rangkaian acara silaturahmi sekaligus wadah inspirasi dalam acara halalbihalal Ikapete, yang menghadirkan berbagai tokoh dari kalangan alumni dan figur nasional, guna mendorong semangat pembaruan di lingkungan pesantren.



Pewarta: Dimas Setyawan