
Anugerah nikmat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Nuh a.s., memiliki muatan sejarah yang sangat unik dan luar biasa, khususnya bimbingan Allah SWT kepada Nabi Nuh saat membuat kapal laut dan diabadikannya nama Nabi Nuh dalam salah satu nama surah Al-Qur’an, yaitu surah Nuh. Hal ini tentunya mengandung pelajaran penting, khususnya bagi kita sebagai umat Islam, bagaimana agar mampu berkreasi untuk membangun peradaban, mengembangkan misi dakwah Islam secara istiqamah mencontoh dan meneladani perjuangan Nabi Nuh, juga tentunya mencontoh dan meneladani dakwahnya baginda Nabi Muhammad Saw.
Baca Juga: Anugerah Nikmat yang Diberikan Allah kepada Nabi Idris
Dalam Kitab Al-Mu’jam Al-Mufharas Li Alfadhi Al-Qur’an Al-Karim buah karya Muhammad Fuad Abdul Baqii, tercatat ungkapan nama Nabi Nuh AS 43 kali, yang bertebaran pada beberapa surah yaitu: (1) surah Ali ‘Imran/3 ayat 33; (2) An-Nisa’/4 ayat 163; (3) surah Al-An’am/6 ayat 84; (4) surah Al-A’raf/7 ayat 59, 69; (5) surah At-Taubah/9 ayat 70; (6) surah Yunus/10 ayat 71; (7) surah Hud/11 ayat 25, 32, 36, 42, 45, 46, 48; 49; (8) Surah Ibrahim/14 ayat 9; (9) surah Al-Isra’/17 ayat 3, 17; (10) surah Maryam/19 ayat 58; (11) surah Al-Anbiya’/21 ayat 76; (12) surah Al-Hajj/22 ayat 42; (13) surah Al-Mu’minun/23 ayat 23; (14) surah Al-Furqan/25 ayat 37; (15) surah Asy-Syu’ara/26 ayat 105, 106, 116; (16) surah Al-Ankabut/29 ayat 14; (17) surah Al-Ahzab/33 ayat 7; (18) surah Ash-Shaffaat/37 ayat 75, 79; (19) surah Shad/38 ayat 12; (20) surah Ghafir/40 ayat 5, 31; (20) surah Asy-Syura’/42 ayat 13; (21) surah Qaf/50 ayat 12; (22) surah Adz-Dzariyat/51 ayat 46; (23) surah An-Najm/53 ayat 52; (24) surah Al-Qamar/54 ayat 9; (25) surah Al-Hadidi/57 ayat 26; (26) surah At-Tahrim/66 ayat 10; (27) surah Nuh/71 ayat 1, 21, 26.
Dalam kitab Qishashul Al-Anbiya’ karya Al-Imam Al-Hafidh Abi Al-Fida’ Isma’il Ibnu Katsir Ad-Damsyqi diperoleh informasi terkait silsilah Nabi Nuh AS sebagai berikut: “Nuh bin Lamak bin Mutawasylakh bin Khunukh (Idris AS) bin Yarid bin Mahlail bin Qainan bin Anusy bin Syits bin Adam AS bapaknya manusia. Nabi Nuh AS lahir sesudah wafatnya Nabi Adam AS 126 tahun ada juga pendapat lain 146 tahun, di mana jaraknya antara Nabi Adam AS dengan Nabi Nuh AS 10 abad”. (Ibnu Katsir, 73: 2015).
Berdasarkan informasi kitab suci Al-Qur’an Nabi Nuh AS berdakwah mengajak manusia beribadah kepada Allah SWT 950 tahun lamanya, hal ini dijelaskan pada firman Allah SWT surah Al-Ankabut/29 ayat 14 – 15,
وَلَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوۡمِهِۦ فَلَبِثَ فِيهِمۡ أَلۡفَ سَنَةٍ إِلَّا خَمۡسِينَ عَامٗا فَأَخَذَهُمُ ٱلطُّوفَانُ وَهُمۡ ظَٰلِمُونَ فَأَنجَيۡنَٰهُ وَأَصۡحَٰبَ ٱلسَّفِينَةِ وَجَعَلۡنَٰهَآ ءَايَةٗ لِّلۡعَٰلَمِينَ
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim. Maka Kami selamatkan Nuh dan penumpang-penumpang bahtera itu dan Kami jadikan peristiwa itu pelajaran bagi semua umat manusia.
M Quraish Shihab memberikan informasi terkait ayat di atas: “Dan Kami bersumpah bahwa sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka terhitung sejak Kami mengutusnya menjadi Nabi selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Selama itu, Nuh mengajak dan menuntun kaumnya dengan berbagai cara dan selama itu pula hampir semua mereka membangkang dan durhaka, maka mereka yang durhaka itu ditimpa banjir besar, dalam keadaan mereka adalah orang-orang zalim yang mencapai puncak kezaliman terhadap Allah dan Rasul-Nya. Sebelum datangnya air bah itu, Kami telah perintahkan Nuh untuk membuat bahtera. Maka ketika tanda-tanda taufan itu akan melanda, Kami perintahkan Nuh bersama kaum beriman dan makhluk-makhluk yang dipilihnya untuk menumpang, lalu Kami selamatkan Nuh bersama penumpang-penumpang bahtera itu dan Kami menjadikannya yakni peristiwa itu pelajaran bagi semesta alam yakni umat manusia”. (Shihab, 458: 2002).
Baca Juga: Anugerah Nikmat yang Diberikan Allah kepada Nabi Adam
Wahbah Mushthafa Az-Zuhaili memberikan penafsiran: “Demi Allah, Kami telah mengutus Nuh, dia adalah nabi pertama yang dijadikan rasul, kepada kaumnya yang kafir. Mereka tidak mengimani Allah. Mereka hanya menyembah berhala-berhala. Dia terus tinggal bersama mereka selama sembilan ratus lima puluh tahun, mengajak mereka untuk mengesakan dan menyembah Allah serta mengimani hari Kiamat. Namun, mereka mendustakannya. Tidak ada yang beriman kepadanya dari kaumnya itu kecuali sedikit. Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang beriman yang bersamanya dengan menaiki kapal yang telah Allah wahyukan bagaimana cara membuatnya. Dan Allah menenggelamkan kaum yang mendustakan Nabi Nuh AS dengan topan”. (Az-Zuhaili, 578: 2005).
Dari dua pendapat ahli tafsir di atas, berdasarkan firman Allah surah Al-Ankabut/29 ayat 14 – 15, Nabi Nuh AS berdakwah selama 950 tahun, penuh dengan kesabaran dan istiqamah mengajak kaumnya untuk mengesakan dan menyembah Allah SWT, walaupun hasilnya yang beriman hanya sedikit.
Anugerah nikmat yang diberikan Allah kepada Nabi Nuh digambarkan pada firman Allah SWT sebagai berikut:
Surah Maryam/19 ayat 58,
أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِم مِّنَ ٱلنَّبِيِّۧنَ مِن ذُرِّيَّةِ ءَادَمَ وَمِمَّنۡ حَمَلۡنَا مَعَ نُوحٖ وَمِن ذُرِّيَّةِ إِبۡرَٰهِيمَ وَإِسۡرَٰٓءِيلَ وَمِمَّنۡ هَدَيۡنَا وَٱجۡتَبَيۡنَآۚ إِذَا تُتۡلَىٰ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتُ ٱلرَّحۡمَٰنِ خَرُّواْۤ سُجَّدٗاۤ وَبُكِيّٗا۩
Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.
Surah Al-Isra’/17 ayat 3,
ذُرِّيَّةَ مَنۡ حَمَلۡنَا مَعَ نُوحٍۚ إِنَّهُۥ كَانَ عَبۡدٗا شَكُورٗا
Anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh. Sesungguhnya dia adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur.
Surah Ash-Shaaffaat/37 ayat 79,
سَلَٰمٌ عَلَىٰ نُوحٖ فِي ٱلۡعَٰلَمِينَ
Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam.
Surah Hud/11 ayat 48,
قِيلَ يَٰنُوحُ ٱهۡبِطۡ بِسَلَٰمٖ مِّنَّا وَبَرَكَٰتٍ عَلَيۡكَ وَعَلَىٰٓ أُمَمٖ مِّمَّن مَّعَكَۚ وَأُمَمٞ سَنُمَتِّعُهُمۡ ثُمَّ يَمَسُّهُم مِّنَّا عَذَابٌ أَلِيمٞ
Difirmankan: “Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang mukmin) dari orang-orang yang bersamamu. Dan ada (pula) umat-umat yang Kami beri kesenangan pada mereka (dalam kehidupan dunia), kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari Kami”.
Baca Juga: Tiga Golongan Manusia, Kamu Masuk Bagian Mana?
Surah Hud/11 ayat 37 -38,
وَٱصۡنَعِ ٱلۡفُلۡكَ بِأَعۡيُنِنَا وَوَحۡيِنَا وَلَا تُخَٰطِبۡنِي فِي ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓاْ إِنَّهُم مُّغۡرَقُونَ وَيَصۡنَعُ ٱلۡفُلۡكَ وَكُلَّمَا مَرَّ عَلَيۡهِ مَلَأٞ مِّن قَوۡمِهِۦ سَخِرُواْ مِنۡهُۚ قَالَ إِن تَسۡخَرُواْ مِنَّا فَإِنَّا نَسۡخَرُ مِنكُمۡ كَمَا تَسۡخَرُونَ
Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan meliwati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah Nuh: “Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami).
Surah Hud/11 ayat 41,
وَقَالَ ٱرۡكَبُواْ فِيهَا بِسۡمِ ٱللَّهِ مَجۡرٜىٰهَا وَمُرۡسَىٰهَآۚ إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٞ رَّحِيمٞ
Dan Nuh berkata: “Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya”. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Surah Nuh/71 ayat 28,
رَّبِّ ٱغۡفِرۡ لِي وَلِوَٰلِدَيَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيۡتِيَ مُؤۡمِنٗا وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتِۖ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارَۢا
Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan”.
Baca Juga: Golongan yang Telah Diberi Nikmat oleh Allah
Dari beberapa informasi kitab suci Al-Qur’an di atas, anugerah nikmat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Nuh AS adalah:
- Diberikannya umur panjang yang penuh berkah.
- Dipilih menjadi nabi dan rasul.
- Hamba yang banyak bersyukur.
- Mampu membuat bahtera berdasarkan wahyu Allah SWT.
- Doa naik kendaraan dan doa penghapus dosa.
Penulis: Dr. H. Otong Surasman, MA., Dosen Pascasarjana PTIQ Jakarta