
Tebuireng.online– Sekitar dua ribu santri Tebuireng, serentak berkumpul penuh antusias mengikuti acara spesial bertajuk “Masak Bareng” yang diinisiasi oleh AirNav Indonesia menghadirkan influencer kuliner ternama, Bobon Santoso. Acara ini juga dihadiri oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Machfudz, serta Capt. Avirianto Supratno, S.Pd., M.M., Direktur Utama PT. AirNav Indonesia, selaku kolaborator utama dalam kegiatan tersebut.
Dengan mengenakan pakaian serba putih dan peci hitam, Bobon Santoso tampak bersemangat di depan wajan raksasa yang mengepul. Ia memasak langsung di tengah kerumunan santri yang menyambut dengan sorak sorai penuh semangat. Saat ditemui di sela-sela kegiatan, Bobon mengungkapkan bahwa ini merupakan kali pertama dirinya memasak di lingkungan pesantren.
“Tidur bareng dengan santri, dibangunin sama ustadz pembina juga. Saya kesiangan disemprot air, terus juga tadi kita ada shalat tahajud, terus ada juga belajar shalat, itu semua kita coba,” ungkapnya dengan penuh tawa, Senin (9/6) di halaman pesantren.
Baca Juga: AirNav Indonesia Ajak Bobon Santoso Masak Daging 1 Ton Bareng Ribuan Santri Tebuireng
Tak hanya memasak, Bobon juga membagikan semangat dan motivasi kepada para santri yang bercita-cita menjadi konten kreator. Saat ditanya tentang makna menjadi content creator, ia menjawab lugas bahwa sebaik-baiknya content creator adalah yang bermanfaat.

Antusiasme santri terlihat jelas sepanjang acara. Salah satu santri yang turut hadir menyampaikan kegembiraannya bisa menyaksikan langsung aksi memasak Bobon di pondok. “Seneng banget! Soalnya biasanya cuma lihat di YouTube, sekarang bisa lihat langsung dan rame-rame sama temen-temen santri lain,” ungkapnya.
Acara “Masak Bareng” ini merupakan hasil kolaborasi AirNav Indonesia dengan Pesantren Tebuireng, sebagai bentuk sinergi positif antara dunia pendidikan pesantren dengan sektor industri nasional. Tidak hanya sebagai hiburan, acara ini juga menjadi sarana pembelajaran tentang kerja sama, kebersamaan, dan kreativitas.
Pewarta: Irsyaddiyani Mahyar
Editor: Rara Zarary