Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia KOPRI PMII Komisariat Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang mengadakan Kajian Pra Nikah dengan mengusung tema “Perempuan dalam Pernikahan: Antara Ibadah dan pengabdian” bersama Hj. Millah Kameliya, S. Ag, M. Pd. Foto: ara

Tebuireng.onlie- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia KOPRI PMII Komisariat Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang mengadakan Kajian Pra Nikah dengan mengusung tema “Perempuan dalam Pernikahan: Antara Ibadah dan pengabdian” bersama Hj. Millah Kameliya, S. Ag, M.Pd. Kajian pra nikah yang menghadirkan narasumber dari penyuluh agama Islam yang bertugas di Kabupaten Jombang ini bertempat di Komisariat PMII Hasyim Asy’ari Keras, pada hari Jum’at (23/5/2025) yang dimulai pukul 10.00 WIB. Kajian pra nikah tersebut terbuka untuk umum yang diikuti oleh mayoritas mahasiswa Tebuireng.

Bu Millah, dalam pemaparannya, menyoroti kenyataan dalam kehidupan setelah menikah, yang masih menjadi tantangan di kalangan masyarakat. Menurutnya, dalam kehidupan berumah tangga kenyataannya banyak orang yang sudah menikah namun masih belum bisa menundukkan pandangannya. Banyak sekali orang setelah menikah, namun tidak bahagia dalam pernikahannya, serta banyaknya angka perceraian di Indonesia.

“Nikah itu tidak mudah dan berat, maka sebelum menikah, sampean persiapkan diri kalian dengan hal-hal yang nanti bisa menunjang pernikahan yang sakinah yaitu salah satunya dengan pilihlah yang terbaik dan sekufu. Seperti yang menunjang keluarga sakinah yaitu Kebutuhan spiritual (berserah diri kepada Allah), perekonomian yang baik, kebutuhan biologis, dan kebutuhan intelektual” tutur wanita kelahiran Malang tersebut.

Hj. Millah Kameliya, S. Ag, M.Pd. saat menyampaikan materi pra nikah di hadapan peserta kajian dan disiarkan langsung di media sosial. Foto: ara

Beliau juga memberikan tambahan penjelasan tentang rumah tangga, “Pilar rumah tangga adalah musyawarah atau komunikasi, kesalingan, dan ridha. Tugas rumah tangga adalah tugas bersama suami dan istri. Untuk menciptakan keluarga yang harmonis. Perlu adanya pembagian tugas secara sukarela dan adil, dengan adanya kesepakatan bersama akan membangun solidaritas, akan membuat keluarga itu menjadi berkualitas, dan menghindari miss komunikasi” imbuhnya.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan tanya jawab yang seru dengan peserta kajian ini. Ada tambahan quotes untuk kajian ini yang berkaitan dengan keseimbangan logika dan perasaan bahwa; “Laki-laki dengan logikanya jangan lupa dengan perasaannya. Dan perempuan dengan perasaannya jangan lupa dengan logikanya,” ujar Widya Khaironi, peserta kajian pra nikah. Kegiatan ini berjalan dengan lancar yang selesai pada pukul 12.00 WIB dan ditutup dengan foto bersama.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pewarta: Amalia Dwi Rahmah

Editor: Sutan Alam Budi