
Di tengah derasnya arus globalisasi, pendidikan menghadapi tantangan besar: mencetak generasi cerdas secara intelektual sekaligus berkarakter kuat. Dalam konteks ini, Bahasa Indonesia memiliki fungsi strategis, bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai media penyampai nilai dan budaya. Bahasa yang “bernyawa” yang hidup dalam puisi, cerita rakyat, dan sastra mampu menggugah perasaan dan membentuk karakter peserta didik secara mendalam (Finoza, 2002).
Upaya mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia menjadi strategi penting untuk menanamkan moral dan spiritualitas. Bahasa merupakan cerminan budaya dan nilai-nilai masyarakat. Integrasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran Bahasa Indonesia menyatukan pelajaran umum dengan ruh keislaman. Tidak hanya melalui Pendidikan Agama Islam, tetapi juga lewat teks, cerita, dan puisi dalam pelajaran Bahasa Indonesia, nilai aqidah, ibadah, dan akhlak dapat disampaikan secara halus dan efektif.
Sastra, sebagai wujud bahasa yang bernyawa, berfungsi sebagai wahana untuk menginternalisasi nilai keislaman. Cerita nabi, puisi religius, atau narasi tentang kejujuran dan keberanian menghadirkan pengalaman belajar yang menyentuh hati. Bahasa tidak lagi hanya dipelajari sebagai struktur, melainkan sebagai jalan untuk memahami hidup secara lebih bijak.
Strategi Pengintegrasian Nilai Islam
Pertama, materi ajar kontekstual. Pemilihan teks yang sarat pesan moral dan islami seperti cerita rakyat bernuansa dakwah atau puisi-puisi religius menjadi cara ampuh menanamkan nilai. Materi ini tidak hanya membangun keterampilan bahasa, tetapi juga menumbuhkan karakter.
Kedua, pendekatan humanis dan reflektif. Guru berperan sebagai penenun nilai, bukan sekadar pengajar. Interaksi seperti memberi salam, berdiskusi dengan empati, atau menulis refleksi keislaman dapat memperkuat internalisasi nilai dalam proses belajar.
Ketiga, pemanfaatan teknologi digital. Pembelajaran berbasis multimedia video pembelajaran, aplikasi interaktif, hingga konten islami digital membuat proses belajar lebih menarik dan kontekstual. Menurut Hidayati (2022), pendekatan ini meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa secara signifikan.
Keempat, pengembangan kurikulum dan kolaborasi. Integrasi nilai tidak dapat berjalan sendiri. Perlu dukungan kurikulum yang holistik, kolaborasi antara guru, pengembang materi ajar, serta organisasi keagamaan dan teknologi agar materi selalu relevan dan inovatif.
Implementasi dan Dampaknya
Contoh konkret terlihat pada praktik pembelajaran di sekolah Islam terpadu seperti SDIT Al Ansar. Guru menggunakan teks Islami, aktivitas diskusi bernuansa etika, hingga refleksi harian yang membiasakan siswa berpikir kritis namun tetap berlandaskan nilai. Hasilnya, siswa menunjukkan peningkatan dalam sikap tanggung jawab, kerukunan, dan kesalehan sosial.
Guru juga menjalankan peran sentral sebagai teladan dan inspirator. Dengan aktivitas seperti membaca doa bersama, mengaitkan materi pelajaran dengan ayat-ayat Al-Qur’an, atau mendorong siswa berbagi pengalaman pribadi, nilai-nilai Islam tidak lagi menjadi wacana semata, melainkan bagian dari kehidupan sehari-hari siswa.
Meski demikian, strategi ini tetap menghadapi sejumlah tantangan. Di antaranya belum semua guru memiliki keterampilan mengintegrasikan teknologi dan nilai secara bersamaan. Kurangnya bahan ajar islami yang kontekstual dan menyentuh kebutuhan peserta didik masa kini. Perlunya evaluasi berkala untuk menakar efektivitas metode integratif ini di kelas
Namun, terbuka pula banyak peluang: pemerintah dan berbagai lembaga kini mendukung pendekatan pendidikan karakter, serta kemajuan teknologi memudahkan pengembangan konten ajar yang kreatif dan bernilai.
Integrasi nilai Islam dalam pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki dampak positif dalam membentuk peserta didik yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang secara moral dan spiritual. Siswa dilatih berpikir kritis, berempati, serta mampu hidup harmonis dalam masyarakat yang beragam.
Untuk itu, ada beberapa rekomendasi penting yaitu guru perlu pelatihan rutin tentang pengintegrasian nilai dan pemanfaatan teknologi. Sekolah perlu mengembangkan kurikulum yang fleksibel namun bermuatan nilai. Kolaborasi antar lembaga pendidikan, pengembang konten, dan tokoh agama diperlukan agar pengajaran lebih kontekstual dan aktual.
Penutup
Bahasa Indonesia, dengan kekuatan sastranya, memiliki potensi besar sebagai medium dakwah dan pendidikan karakter. Melalui integrasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran yang kontekstual, humanis, dan adaptif terhadap zaman, kita dapat menyulam karakter peserta didik yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Dengan strategi yang tepat, dukungan sistem, serta keteladanan guru, pendidikan Bahasa Indonesia bukan hanya membentuk siswa yang mampu menulis dan berbicara dengan baik, tetapi juga pribadi yang siap menjadi penerus bangsa yang unggul secara intelektual, spiritual, dan sosial.
Baca Juga: Perbedaan Guru Dulu dan Sekarang
Sumber:
Finoza, M., & Kusnadi, D. (2002). KOMPOSISI BAHASA INDONESIA (Cetakan ke-8). Jakarta: Diksi Insan Mulia.
Maharany, I., Azizah, H. N., Hasanah, N. U., Imani, E. N., & Arosad, M. F. (2023). INTEGRASI NILAI-NILAI ISLAM DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SDIT AL‑ANSAR TANJUNG PURA LANGKAT. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 12(3), 275–286. https://doi.org/10.58230/27454312.226
Masyhudi, F., Frasandy, R. N., & Kustati, M. (2020). INTEGRASI NILAI‑NILAI ISLAM DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR ISLAM TEPADU AZKIA PADANG. Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 10(1), 81–93. https://doi.org/10.25273/pe.v10i1.6243
Hidayati, N. (2022). INTEGRASI NILAI‑NILAI ISLAM DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF. Educenter: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 1(5), 507–511. https://doi.org/10.55904/educenter.v1i5.171
Ratminingsih, N. M., Suastika, I. N., & Darmayanti, N. W. S. (2021). PENGEMBANGAN KONTEN DIGITAL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DAN NILAI‑NILAI AGAMA ISLAM. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6(1), 12–21.
Penulis: Aufannida Rahmalika Salsa Billa Azizia