
Tebuireng.online— Dua pekan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah lebih dari 3000 santri Pesantren Tebuireng mudik bersama ke kampung halaman masing-masing pada Kamis (20/3/2025). Sebelum pulang, ribuan santri mengikuti apel di area Kawasan Makam Gus Dur (KMGD) Tebuireng.
Pada libur lebaran tahun ini panitia menyiapkan sebanyak 67 Armada Bus yang dikoordinir oleh para pengurus, 4 bus Sumatera, 56 bus Jawa, 1 bus Bali, dan selebihnya mengantar pada Rabu Malam ke Bandara Juanda.
Mudir Bidang Pembinaan Pesantren Tebuireng, H. Lukman Hakim BA., pada sambutannya berharap sesampainya santri di kampung halaman dapat menjaga nama baik almamater dan tetap menjaga akhlak.
“Santri menjaga almamater dan berakhlakul karimah, maka insyaallah ilmu manfaat fii dunya wal akhirah,” ucapnya.

Selain itu, beliau mewakili panitia juga meminta maaf jika selama bulan Ramadan dan perjalanan perpulangan pelayanan santri kurang maksimal. Tidak lupa ia juga berpesan pada santri untuk menyampaikan pesan pihak pesantren bahwa santri harus kembali pada tanggal 17-18 April.
“Begitu sampai harus sampaikan bapak/ibu, kami harus kembali tanggal 17-18,” pesannya.
KH. Fahmi Amrullah Hadziq atau akrab di sapa Gus Fahmi selaku Kepala Pondok Putri Pesantren Tebuireng menerangkan adapun santri dari luar pulau Jawa dan Sumatera, seperti Kalimantan dan Sulawesi telah melakukan perjalanan perpulangan lebih dahulu yakni pada Rabu Malam (19/04/2025) menuju Bandara Juanda.
Kemudian Gus Fahmi juga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri, dan meminta santri tetap menjaga kebiasaan baik seperti apa yang dilakukan ketika di pesantren, serta tidak mengotori bulan Ramadan dengan kegiatan yang tidak bermanfaat.
“Kegiatan yang selama ini di pondok tarawih bersama, tadarus bersama, tolong tetap dilakukan,” pesannya.
Lebih lanjut, beliau juga berpesan untuk wali santri selama liburan ini beliau menitipkan kembali para santri serta meminta tolong agar senantiasa mengingatkan putra/putrinya agar tidak menggangu keberkahan Ramadan.
“Jangan lupa liburan sampai lupa liburan hanya sampai tanggal 16 April, nanti diusahakan tanggal 17-18 anak-anak diantar kembali ke pondok,” tambah Gus Fahmi.
Khoirul anam, salah satu santri Pesantren Tebuireng asal Sumatera mengungkapkan kebahagiaannya pada perpulangan kali ini “Senang apalagi untuk kali ini ongkos pulang ke Sumatera lebih murah dan udah kangen orang tua karena jauh, tahun kemarin nggak pulang,” ungkapnya.
Selain itu Anam juga membagikan agenda liburan tahun ini yakni ingin berlibur, menghabiskan waktu bersama orang tua, serta aktif di kegiatan masyarakat.
“Agendanya mau jalan-jalan, biasanya kalo di rumah bantu orang tua, adzan, jadi imam dan tadarus di Masjid,” tambahnya.
Perpulangan santri dalam rangka libur lebaran ini diikuti oleh unit Pondok Putra Tebuireng, Pondok Putri Tebuireng, Pondok Trensains Jombok, Pondok Sains Kesamben, Al Faros, Al Masruriyah, dan Pondok Seblak.
Pewarta: Ilvi Mariana