Para santri, khususnya kelas 10 dan 11 SMA Trensains kompak memamerkan 31 produk inovatif mereka di halaman sekolah. (foto: irsyad)

Tebuireng.online— Gelar pameran karya berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM), SMA Trensains pamerkan 31 karya inovatif, di antaranya; Kincir Angin Berbasis Magnet, RC (Remote Control) Vacuum Cleaner, Nugget Ampas Kopi, Palmazen: Salep Herbal Mata Ikan, Mie Daun Jati, Walk-E: Sepatu Penghasil Listrik, Dryshoes Berbasis Humiditas, Briket Arang, Robot Pembasmi Nyamuk & Pembersih Ruangan, Gel Manja: Pelembab Kulit, Alat Pembasmi Hama Perkebunan, kSUNGKAN: Susu Tulang Ikan, Deodoran Berbasis Ekstrak Kulit Jeruk & Aloevera, dan Pengering Pakaian (Warm Room).

Selain itu, ada juga produk Pemilah Sampah Otomatis, Janubacoo (JABO), HnB (Soft Cookies), SVARGA: Lilin Aromaterapi, POWPAWS: Briket Ampas Tebu, Bio-Deverter. Pemisah Sampah Organik, Cleppy Max: Lampu Sensor Suara, C-Moartea: Gel Eyemask, Smart Sticker Berbasis loT, Aplikasi Berbasis Crowd Sourcing, FeBoost: Permen buah bit, Smart Floor. Maket Piezo Elektrik, Camoja (Candy Chamomile Jahe), Morbles (Moringa Bubbles), Easpoon (Eazy Spoon) dan Bio-Rizz: Biobatery, Shield: Sistem Deteksi Keamanan Otomatis.

Pameran ini digelar di halaman samping SMA Trensains. Penanggung jawab P5, Ustadzah Luluk Zumrotin, mengungkapkan tujuan acara ini dengan mengambil tema rekayasa teknologi untuk memberi wadah para santri di bidang sains, “ini salah satu mimpi Gus Sholah, menumbuhkan dan melahirkan sainstis-sainstis muda dari pemikiran mereka,” jelasnya.

Baca Juga: SMA Trensains Sukses Gelar Trend-Science Festival

Guru pengampu Bahasa Indonesia itu, juga menjelaskan produk yang dipamerkan pagi ini adalah hasil dari pemikiran siswa siswi, “mereka cari sendiri idenya, masing-masing kelas ada 2 pembina yang bisa diajak konsultasi, jadi kita hanya memfasilitasi,” tambahnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Ustadzah Luluk juga menyampaikan bahwa ini adalah pameran yang digunakan sebagai ajang promosi untuk SMA Trensains, dan juga sebagai pembuktian bahwa Gen Z yang dibilang malas ternyata bisa menghasilkan karya ilmiah yang luar biasa.

Dalam pameran ini ada penilaian. Adapun juri yang bertugas menilai karya, ada 2 juri dari SMA Trensains yakni Ustadzah Zuhriyatul Fitriyah (Guru Biologi) dan Ustadzah Ustdzah Ruruh Dwijayanti (Guru Matematika). Setelah dinilai, dipilih 10 besar sebagai finalis, yang besok pada Ahad 23 Februari 2025 akan melakukan presentasi di Masjid Salahuddin Al-Ayyubi di hadapan Ustadz Tendika (Guru Kimia), Ustadz Abdul Ghofur (Guru Kimia), dan Ustadz Fahri (Guru Biologi).

Salah satu produk P5 para siswa yang sedang dinilai oleh para juri.

Terakhir, Ustadzah Luluk menyampaikan kesannya menjadi penanggung jawab P5, “saya merasa sangat senang, anak-anak sangat excited begini, dan paling tidak ini bisa sedikit mewujudkan cita-cita Gus Sholah menyiapkan ilmuan, sainstis peraih nobel, dan peradaban Islam bisa naik lagi,” harapnya.

Respons menarik juga diungkap oleh para siswa, salah satunya dari kelompok Bomedic kelas 11 Sains 6.  “C-Moartie kami buat karna kita ingin meningkatkan kualitas tidur anak SMA Trensains supaya besoknya bisa fokus belajar, untuk mengurangi mata lelah, mata panda dan bengkak itu bisa hilang, anti inflamasi untuk mengurangi peradangan, efeknya bisa dingin, karna dari bahan Centella, Daun kelor, Teh hijau, Kulit buah pir, dan Aloe Vera,” jelas Kaysa Kamila Yusuf, mewakili timnya.

Mereka mengaku butuh waktu sekitar satu minggu untuk proses pembuatannya, “kami butuh waktu ±1 minggu prosesnya untuk mendiamkan ekstasi, membuat hydro jel, tapi ada beberapa kesulitan yakni pada waktu dan SDM, karna kita Cuma 6 orang,” sambung Naura.

Baca Juga: Ecoprint Dekatkan Siswa dengan Konsep Ramah Lingkungan

Selain itu, juga datang dari santri putra, kelas 11 Sains 1, yang membuat karya RC Smart Vacum Cleaner. Mewakili timnya, Ahmad Dahlan menyampaikan proses pembuatan karya robot vacum cleaner itu, “RC vacum cleaner ini semua terbuat dari bahan-bahan bekas, seperti botol bekas dan kaleng bekas, kita juga cari dinamo, baru kita susun, dan kita buatnya sampai 7 kali pembuatan dan yang ke-8 berhasil itu selama 3 hari,” jelasnya.

Ahmad Bintang juga menambahkan harapannya terhadap karya yang telah dibuat untuk dilanjutkan tidak hanya dalam P5 ini, “semoga RC vacum cleaner ini bisa menjadi inovasi dan dikembangkan secara serius, dan ada perusahaan yang mau bekerja sama, semoga bisa tercapai.” Harapnya dengan yakin.

Untuk diketahui, pameran produk inovatif ini berada dalam rangkaian acara Trend-Science Festival yang juga diselenggarakan kuliah umum dan bazar makanan, berlokasi di halaman sekolah SMA Trensains dan Masjid Salahuddin Al-Ayyubi, pada Sabtu (22/2/2025) dimulai sejak pukul 08.00 Wib hingga 15.00 Wib.



Pewarta: Albii