Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. H. Fadli Zon, M.Sc., menyampaikan dukungan untuk gelar Pahlawan Nasional bagi Kiai Yusuf Hasyim melalui tayangan video dalam seminar yang dilaksanakan di Pesantren Tebuireng, Senin (3/2/2024) pagi hari. (foto: Nabil-Tbi12)

Tebuireng.online— Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, memberikan dukungan penuh terhadap pengusulan gelar Pahlawan Nasional bagi Kiai Yusuf Hasyim (YH), seorang tokoh ulama dan pejuang bangsa yang memiliki peran penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Dalam pernyataannya melalui video yang diputar di seminar bedah buku dan seminar pengusulan gelar pahlawan nasional untuk KH. Yusuf Hasyim, Fadli Zon mengungkapkan bahwa perjalanan hidup Kiai Yusuf Hasyim adalah perjalanan yang penuh makna.

Ia mengingat sebuah kalimat bijak yang pernah disampaikan oleh Kiai Yusuf Hasyim, yaitu, “Agama dan nasionalisme adalah dua kutub yang tidak berseberangan, dan nasionalisme adalah bagian dari agama yang saling menguatkan.” Dari kalimat tersebut, dirinya menyimpulkan bahwa sosok Kiai Yusuf Hasyim adalah seorang penggerak nasionalisme yang berperan besar dalam menggerakkan pemuda untuk membela kemerdekaan bangsa.

Fadli Zon mengungkapkan bahwa ia telah mengenal Kiai Yusuf Hasyim sejak puluhan tahun lalu dan memiliki banyak kenangan bersama beliau. Kiai Yusuf Hasyim dikenal sebagai sosok yang sangat aktif, baik dalam dunia keagamaan maupun dalam perjuangan melawan penjajahan dan komunisme. Ia menambahkan bahwa Kiai Yusuf Hasyim adalah salah satu tokoh yang terlibat langsung dalam peristiwa besar, seperti pertempuran setelah Resolusi Jihad dan peristiwa 10 November di Surabaya.

Baca Juga: Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional KH. Yusuf Hasyim, Gus Kikin: Beliau Layak Mendapatkannya

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Pak Ud (Kiai Yusuf Hasyim) adalah pejuang bangsa yang terlibat langsung dalam peperangan, terutama pasca Resolusi Jihad dan dalam peristiwa 10 November di Surabaya. Beliau adalah orang yang sangat pantas diberikan gelar Pahlawan Nasional karena jasanya dalam melawan pengkhianatan komunis Indonesia dan menghalau penjajah serta agresi militer Belanda ke-2,” ujar Fadli Zon.

Fadli Zon juga mengingatkan bahwa Kiai Yusuf Hasyim memainkan peran penting dalam menanggulangi kekacauan yang disebabkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI), terutama di Madiun. Ia berusaha keras untuk menghentikan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh PKI, meskipun harus menghadapi berbagai risiko, termasuk menjadi sasaran penculikan dan ancaman nyawa.

Selain menjadi seorang pejuang, Kiai Yusuf Hasyim juga berperan dalam dunia politik, di mana ia pernah menjabat sebagai sekretaris jenderal dan aktif sebagai wakil rakyat. Fadli Zon menegaskan bahwa meskipun banyak pengorbanan yang telah diberikan oleh Kiai Yusuf Hasyim, beliau tidak pernah mengharapkan imbalan atas perjuangannya.

Baca Juga: Gubernur Terpilih Khofifah Indar Parawansa, Optimis Gelar Pahlawan Nasional untuk KH. Yusuf Hasyim

“Jasa Pak Ud sangat besar. Kita patut mengapresiasi perjuangan beliau, yang bergabung dengan Laskar Hizbullah di usia muda, bahkan hampir kehilangan nyawa karena risiko yang dihadapi,” tambahnya.

Dengan mempertimbangkan perjalanan hidup dan kontribusinya yang luar biasa, Fadli Zon mengajak masyarakat untuk bersama-sama menghormati jasa-jasa Kiai Yusuf Hasyim dan mendukung pengusulan gelar Pahlawan Nasional bagi beliau.

“Semoga gelar Pahlawan Nasional dapat menjadi bentuk penghargaan yang layak atas dedikasi beliau kepada bangsa.” Tutup Fadli Zon.



Pewarta: Afifah