Masyarakat Kelurahan Indro Kebomas Gresik nonton bareng film dokumenter Resolusi Jihad Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari di aula basement Masjid Jami' Al Kautsar Indro Kebomas Gresik. Ratusan penonton datang, mulai dari anak-anak TPQ, Banom dan lembaga NU, pengurus musholla dan masjid, remas, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan jamaah ibu-ibu, Senin  (21/10/2024). Foto: Hoo
Masyarakat Kelurahan Indro Kebomas Gresik nonton bareng film dokumenter Resolusi Jihad Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari di aula basement Masjid Jami’ Al Kautsar Indro Kebomas Gresik. Ratusan penonton datang, mulai dari anak-anak TPQ, Banom dan lembaga NU, pengurus musholla dan masjid, remas, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan jamaah ibu-ibu, Senin (21/10/2024). Foto: Hoo

Tebuireng.online- Gresik- Masyarakat Kelurahan Indro Kebomas Gresik nonton bareng film dokumenter Resolusi Jihad Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari di aula basement Masjid Jami’ Al Kautsar Indro Kebomas Gresik. Ratusan penonton datang, mulai dari anak-anak TPQ, Banom dan lembaga NU, pengurus musholla dan masjid, remas, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan jamaah ibu-ibu, Senin  (21/10/2024).

Ustad Zaini Alawi Ketua PRNU Indro Kebomas Gresik mengatakan, dengan mengenal historisitas tersebut, warga NU khususnya dan masyarakat pada umumnya, menjaga nilai nilai patriotisme dalam menjaga NKRI harga mati, yang dimotivasi oleh gerakan perjuangan para Kiai dan santri.

“Selain itu, membaca biografi ulama adalah obat bagi jiwa. Padanya terdapat kesembuhan bagi mereka yang kehausan akan suri tauladan dan di dalamnya terdapat cahaya sebagai petunjuk jalan kebaikan,” semoga Khidmah kita di NU mendapatkan keberkahan dan kemulusan,” tegasnya.

Harapanya, acara ini bagian strategi penting untuk pengenalan sejarah yang selama ini disembunyikan, juga ikhtiar menanamkan jiwa kesantrian yang patriot nasionalis dan nasionalisme santri dan pesantren.

Ustad Zaini Alawi menambahkan, “Generasi muda harus tahu sejarah, yang ternyata pemantik jihad tersebut adalah kiai, Muassis NU, Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari. Selain itu, sebagai alumni Pesantren Tebuireng, merasa terpanggil memasyarakatkan historisitas biografi dan peran Mbah Hasyim Asy’ari untuk kemerdekaan Indonesia,” pungkasnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Nobar ini bertujuan mengenalkan sejarah santri dan munculnya fatwa jihad fi sabilillah, resolusi jihad NU pada 22 Oktober 1945. Serta mengenal pendiri NU, Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari sebagai lokomotif perlawanan rakyat menghadapi penjajah Inggris dan sekutu sampai terjadinya puncak perang 10 November 1945.

Pewarta: Syafik Hoo