
Tebuireng.online– Sejak hari Sabtu-Senin (19-21/10/2024), Ma’had Aly Hasyim Asy’ari menggelar acara Workshop Critical Thingking in Research Methodology kolaborasi dengan Albukhary International University (AIU) dengan pemateri Dr. Muath Amayerh. Acara digelar dengan sukses di aula lantai dua Ma’had Aly Hasyim Asy’ari.
Dr. KH. Achmad Roziqi, Lc., M.H.I., Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari mengucapkan terima kasih khusus kepada Dr. Muath. Dengan adanya kegiatan ini, Ia berharap menjadi awal kegiatan yang akan dilanjutkan dengan kegiatan lanjutan. Beliau juga berharap bisa ke kampus Albukhary International University (AIU) dan ingin mengenalkan Ma’had Aly Hasyim Asy’ari kepada dunia.
“InsyaAllah kami akan mengadakan MoU dengan Universitas albukhary. InsyaAllah hubungan keilmuan ini akan terus kami lanjutkan,” ucapnya.
Kemudian dalam penutupan acara Mr. Muath memberikan ucapan rasa syukur karena bisa belajar berama mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari yang berkualitas. Dengan mengusung tema critical thinking adalah tema yang sangat penting.
“Saya sangat senang dengan kalian semua. Pertanyaan-pertanyaan kalian, kehadiran kalian dan antusiasme kalian,” ucap Mr. Muath.
Menurutnya, critical thinking adalah pondasi. Apabila kita tidak memahami pertanyaan dan cara mencapai kesimpulan, kita tidak tahu jawaban dengan tepat. Critical thinking bisa kita latih dengan berbagai macam bidang di mana pun tempat dan kapan pun waktunya.
“Silahkan berkunjung ke Malaysia, ke rumah saya, karena rumah saya adalah rumah kalian semua,” ucap Mr. Muath
Farhan Syah Putra, salah satu peserta, merasa tertarik dengan adanya kegiatan ini. Terutama dengan tema yang diusung. “Tema ini penting bagi saya karena sebagai mahasiswa, tema ini sangat membantu saya untuk dapat menggali lebih dalam suatu masalah dalam sebuah penelitian,” ucapnya.
Farhan juga merasa ada banyak hal yang didapatkan dalam workshop ini, terutama tentang bagaimana cara berpikir secara kritis. Kenapa harus berpikir secara kritis, karena dengan itu kita mampu menemukan jawaban yang tepat, dan mampu menemukan sesuatu yang baru.
Selain itu, Dini Khoirun Nadiyah, juga memaparkan materi yang sudah didapat. Menurutnya, critical thinking itu adalah mekanisme untuk mencari jawaban, bukan sekedar bertanya tentang hal hal sepele. “Critical thinking itu seperti menyelesaikan sebuah misi, dibutuhkan jawaban yang didasarkan pada penelitian tentang fakta secara mendalam dan aktual dari berbagai lingkungan dan dari sudut pandang netral sebagai seorang peneliti,” ucapnya.
Pewarta: Aulia