Tim tebuireng online foto bersama tiga alumni sekaligus pemateri yang pernah aktif menjadi jurnalis tebuirneg online usai berbagi pengalaman dengan puluhan santri perwakilan unit pendidikan Yayasan Pesantren Tebuireng. (foto: zidan)

Tebuireng.online—Tebuireng Media Group bidang website tebuireng online menggelar forum pertemuan alumni dan santri melalui acara talk show bertema literasi santri pada Sabtu (12/10/2024). Acara ini berlangsung di gedung Yusuf Hasyim dan menghadirkan alumni-alumni berprestasi untuk berbagi pengalaman dan pemikiran mereka tentang pentingnya literasi di kalangan santri.

Talk show ini diisi oleh tiga alumni Pesantren Tebuireng yang pernah berkecimpung di Sanggar Kapoedang sekaligus contributor tebuireng online, yaitu Iryan Ramdhani (alumni SMA AWH), Seto Galih Pratomo (alumni MASS), dan Iqbal Ahsanal Umam (alumni SMA AWH). Ketiganya kini telah sukses berkarir di bidang penerbitan, desain, peraih beasiswa di luar negeri.

Para alumni membagikan pengalaman pribadi mereka dalam dunia literasi, mulai dari pengembangan minat baca hingga penulisan, dan karya. Mereka juga menekankan peran literasi dalam membangun karakter dan meningkatkan kualitas diri santri di era yang penuh dengan persaingan karir saat ini.

Iryan Ramdhani, yang kini menjadi mahasiswa peraih beasiswa di Student of Albukhori International University of Malaysia itu, mengaku apa yang ia raih saat ini salah satunya adalah berangkat dari kegemarannya di bidang literasi.

“Literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat mengolah informasi dan menggunakannya untuk kemajuan diri,” ujarnya sambil menunjukkan pengalamannya di Malaysia bersama mahasiswa lain melalui PPT.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online
Peserta, panitia dan pemateri foto bersama usai acara. (foto: zidan)

Begitu juga dengan Seto Galih Pratomo. Alumni yang kini mahasiswa akti UII Yogyakarta itu sudah memiliki sebuah penerbitan dengan nama Segapmedia, selain itu ia juga seorang aktivis sosial, menyoroti dampak literasi terhadap perubahan sosial.

“Ketika santri memiliki kemampuan literasi yang baik, mereka dapat menjadi agen perubahan di masyarakat. Kita harus berani memulai dari sekarang!” katanya di depan puluhan perwakilan unit sekolah Pesantren Tebuireng.

Sementara itu, Iqbal Umam yang kini berbagi tips praktis untuk meningkatkan keterampilan termasuk berkarya, yang menurutnya bisa dengan kemampuan desainer. Co-founder Teamup Agency itu menyebut seseorang harus mampu memahami dirinya bisa apa dan mau apa.

Baca Juga: Tim Media Tebuireng Ajak Santri Melek Literasi Kini dan Nanti

“Kemampuan desain jika dibarengi literasi baca dan nulis yang baik akan semakin baik. Kita bisa mempelajari semua hal, walau nanti kita juga butuh spesialis dalam satu hal, dunia di luar pesantren itu begitu keras, kita harus mampu memahami itu dengan menjadi diri yang mampu menghadapi tantangan,” tuturnya.

Untuk diketahui acara ini dihadiri oleh santri atau siswa-siswi perwakilan seluruh unit sekolah di bawah naungan Yayasan Hasyim Asy’ari. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdialog langsung dengan para narasumber, yang semakin memperkaya wawasan mereka tentang dunia literasi.

Tim Media Tebuireng berharap melalui acara ini, semangat literasi di kalangan santri semakin meningkat, sehingga dapat menciptakan generasi yang cerdas dan kritis. Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada narasumber dan foto bersama panitia serta peserta yang diselingi dengan nonton bersama.



Pewarta: Albii