
125 Tahun Perjalanan Tebuireng
Aku melihat gagah berdiri, tumbuh kekar, bergerak pesat; Pesantren Tebuireng
sebuah saksi dan aksi untuk Indonesia NKRI harga mati,
Tebuireng nyalakan api perjuangan dulu, hari ini dan nanti
Di bawah komando Hadratusyyaikh KH Hasyim Asy’ari
menggembleng laskar Hizbullah dan Sabilillah
Dikeluarkannya Fatwa Resolusi Jihad
di mana tokoh bersejarah bangsa Soekarno, Bung Hatta dan Jenderal Sudirman
meminta nasihat penting untuk keselamatan Indonesia
Tebuireng telah hidup sebelum Indonesia merdeka
dan terus hidup menghidupkan Indonesia tetap bercahaya
Perjalanan Tebuireng tak hanya soal santri
Perjalanan Tebuireng melahirkan negeri ini
Tebuireng terus bertumbuh dari doa-doa dan jasa sesepuh
Tebuireng tetap dan terus tumbuh
di tangan kiai, santri, dan umat
berkomitmen merawat NKRI
1899 – 2024 Perjalanan
Sudah 125 perjalanan Pesantren Tebuireng
Jejak tempuh yang tak pernah rapuh, dari;
Hadratusyyaikh KH. Hasyim Asy’ari
KH. Abdul Wahid Hasyim
KH. Abdul Karim Hasyim
KH. Achmad Baidhawi
KH. Abdul Kholik Hasyim
KH. Muhammad Yusuf Hasyim
KH. Salahudin Wahid
hingga kini KH. Abdul Hakim Mahfudz
Tebuireng mencetak santri sejati berkiprah untuk bangsa dan negeri
ratusan tahun perjalanan Panjang
membuktikan kehadiran santri dan kiai
terus berkontribusi.
Teruslah bercahaya, Pesantren Tebuireng
Merayakan Hari Santri
Di bawah langit yang cerah bersinar
santri berkumpul, hati bergetar
dengan kitab suci di tangan
menggenggam ilmu dan harapan
di pesantren rindu terurai
pelajaran hidup dalam setiap bait
tinta dan kertas saksi bisu
perjuangan suci takkan pernah redup
dengan seruan dzikir, kita melangkah
mengukir masa depan yang cemerlang
membawa cahaya, membawa cinta
santri sejati, penebar bahagia
hari ini kita rayakan
semangat juang, tekad yang bulat
santri, pejuang tanpa tanda jasa
membangun negeri, mencipta bahagia
mari kita jaga, nilai luhur
keberanian hati, kesucian nur
di bulan santri, kita bersatu
dalam ikhtiar, untuk masa depan yang baru.
Merayakan 125 Tahun Pesantren Tebuireng
Di lembah sunyi suara azan bergema
Tebuireng tempat ilmu dan cinta
dari ratusan tahun cerita terukir
satu abad lebih jiwa terlahir
buku-buku tua kisah yang abadi
di setiap halaman harapan bersemi
guru bijak santri setia
membangun umat dalam harmoni yang nyata
dari lisan ulama hikmah terurai
menyentuh jiwa menuntun langkah kita
Tebuireng, mercusuar di kegelapan
menjadi penuntun di setiap perjalanan
ribuan santri, pelita harapan
menjadi pemimpin di zaman yang penuh tantangan
dengan semangat kita jaga warisan
membawa cahaya untuk seluruh bangsa
hari ini kita rayakan suaramu bergema
Tebuireng tercinta dalam doa dan cinta
semoga terus jaya abadi sepanjang masa
pesantren mulia rahmat untuk dunia.
Penulis: Ummu Masrurah
*Alumnus Pondok Pesantren An-Nuqayah Sumenep.