Brigjen. Pol. Nanang Rudi Supriatna, SH., MH. Ditsosbud Baintelkam Mabes Polri turut menjadi pembicara dalam Mukatamar ll Pemikiran KH. M. Hasyim Asy’ari dengan tema “Aktualisasi Pemikiran Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari untuk Indonesia Maju” pada Jumat (4/10/2024).
Brigjen. Pol. Nanang Rudi Supriatna, SH., MH. Ditsosbud Baintelkam Mabes Polri turut menjadi pembicara dalam Mukatamar ll Pemikiran KH. M. Hasyim Asy’ari dengan tema “Aktualisasi Pemikiran Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari untuk Indonesia Maju” pada Jumat (4/10/2024).

Tebuireng.online- Brigjen. Pol. Nanang Rudi Supriatna, SH., MH. Ditsosbud Baintelkam Mabes Polri turut menjadi pembicara dalam Muktamar ll Pemikiran KH. M. Hasyim Asy’ari dengan tema “Aktualisasi Pemikiran Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari untuk Indonesia Maju” pada Jumat (4/10/2024).

Ia menjelaskan, ajaran Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, saya kenal sejak kecil. Secara ideologis saya mengikuti NU. Pemikiran Hadratussyaikh itu sangat mempersatukan, ide-idenya terkait persatuan, kesatuan, dan nilai-nilai keagamaan.

“Nah ini, dari kami pihak kepolisian mengimplementasikan dari nilai persatuan dan kesatuan, sebagai polisi sudah semestinya bertugas mempersatukan bangsa, dan mencegah terjadinya kerusuhan antar warga,” jelasnya.

Menurutnya, cinta kepada negara itu sebagian dari iman, “Kami di intelegen itu setiap hari itu menangani kasus-kasus dan permasalahan sosial negara yang itu beda satu sama lain, kita sebagai manusia tidak bisa disamaratakan, karena manusia itu beda. Maka kasusnya juga beda-beda, dan kami pihak intelejen sudah seharusnya menyelesaikan masalah tersebut seadil-adilnya seperti yang dicontohkan oleh Hadratussyaikh,” jelasnya.

“Saya sangat meyakini bahwa sejak awal berdirinya negara ini, yang sudah mengelola (permasalahan) ini adalah NU,” katanya disambut tepuk tangan hadirin.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Tak hanya itu, hubungan tugas polisi dengan pemikiran Hadratussyaikh ialah polisi juga berperan menjaga keutuhan negara dan juga NU.

“Kami sebagai polisi hanya bertugas melayani, melindungi masyarakat dari berbagai aspek kepentingan, dan untuk warga NU juga kami amankan, supaya bisa menjadi negara yang baldatun toyyibaatun wa ghofur,” pungkasnya.


 Pewarta: Albi