
Tebuireng.online— Muhadhoroh merupakan salah satu kegiatan yang biasa dilakukan oleh santri di pesantren berupa berbicara di depan umum atau berpidato. Kegiatan ini juga dilaksanakan di Pondok Putri Pesantren Tebuireng, sebagai bentuk memberi ruang berekspresi santri dan menumbuhkan bakat serta minat santri agar bisa berkarya dan lebih percaya diri.
Hal itu diungkapkan oleh pengurus sekaligus pembina santri, Ustadzah Rafiqatul Anisah yang mengaku mendukung penuh atas terselenggaranya kegiatan positif itu. “Ini adalah kegiatan positif untuk peningkatan wawasan, kreativitas, dan hiburan para santri, harus tetap dilanjutkan dan dikembangkan,” ungkapnya saat diwawancarai, Jumat (23/8/2024).
Menurut keterangannya, muhadhoroh ini dilaksanakan setiap sebulan sekali di hari Kamis atau malam Jumat ke-4, yang diikuti oleh santri diseluruh wisma. Adapun acara dalam muhadhoroh yaitu penampilan MC, pembacaan ayat suci al-Quran, Pidato 4 Bahasa yaitu bahasa Arab, Indonesia, Daerah, dan Inggris, penampilan-penampilan seni, dan doa bersama.
Merespons kegiatan ini, Koordinator Pengembangan Diri yaitu Ustadzah Kholaivil Mahfudzah mengungkapkan bahwa acara ini (red. muhadhoroh dan diba’) diadopsi dari kegiatan yang dulu pernah dilaksanakan. Namanya KMS (Kegiatan Malam Selasa), beberapa waktu yang lalu sempat vakum dan diganti dengan kegiatan Mastering Al-Quran.
Baca Juga: Santri Putri Unjuk Bakat Melalui Muhadhoroh Kubro
“Bermula dari usulan umik (red. Bunyai) untuk merutinkan kegiatan diba’ dan muhadhoroh ketika malam Jumat. Karena ini masuknya kegiatan mingguan, akhirnya oleh tim pengurus pengembangan diri berdasarkan kesepakatan bersama ditambahi 2 kegitan lagi untuk mengimbangi selang-seling kegiatan setiap minggunya dalam satu bulan, yaitu kegiatan evaluasi kamar, dan muhadhoroh kamar,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat positif untuk meningkatkan bakat minat dan potensi santri. “Semoga ke depannya bisa terus berkembang dan dilestarikan untuk melatih kepercayaan diri dan mengasah bakat minat santri.” Tutupnya.
Pewarta: Albii