Mudir Pembinaan Pondok, H. Lukman Hakim bekali santri baru 5 Nilai Dasar Pesantren Tebuireng. (foto: ayu)

Tebuireng.online— Mudir Pembinaan Pondok Pesantren Tebuireng, H. Lukman Hakim menyambut ratusan santri baru di Mosba 2024 Pondok Putri Pesantren Tebuireng. Dalam kesempatan itu, beliau menyampaikan Nilai Dasar Tebuireng yang harus diketahui dan diaplikasikan oleh para santri di pondok pesantren.

Sebelum membeberkan apa saja nilai dasar kepesantrenan, beliau menceritakan awal mula berdirinya Pondok Pesantren Tebuireng.

“Pesantren Tebuireng dulu awalnya adalah lahan kosong yang  ada rawa-rawanya, bahkan ada gang lokalisasi di sana. Singkat cerita kemudian Hadratussyaikh Hasyim meminta izin ke ayahnya untuk membeli tanah tersebut yang tak lain milik seorang dalang waktu itu. Dan digunakanlah untuk mendirikan surau dan juga gubuk yang akan ditempati para santrinya,” cerita Pak Lukman pada santri, Sabtu (6/7/2024).

Selanjutnya, H. Lukman Hakim memberi tahu Nilai-nilai Dasar Pondok Pesantren Tebuireng seperti jujur, bertanggung jawab, bekerja kerja, tasamuh/toleransi. Beliau juga berpesan kepada para santriwati agar tidak sia-sia mencari ilmu dari jauh kalau belum bersih hatinya maka mulai sekarang kita belajar sama-sama membersihkan diri, hati dari segala sesuatu yang menjadikan penyakit hati, dan sangat menegaskan sekali lagi bahwa niat itu sangat penting saat sedang mondok.

Baca Juga: Serunya Outbond di Hari Terakhir MOSBA Pondok Putri Tebuireng

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Setelah mengetahui nilai nilai dasar pesantren para santriwati diharap bisa memberi sikap tauladan saat di pondok sampai nanti di masyarakat, “kalau kalian mau jujur dalam berbagai hal, baik dalam bisnis atau kehidupan sehari hari, kalian pasti akan dicari banyak orang, percayalah itu.” Pesannya.

Dalam kesempatan itu, pria asal Banten itu juga berpesan bahwa santri itu juga tidak boleh malas-malasan harus selalu bekerja keras, pulang dari pesantren harus sukses. Beliau mengingatkan jika saat ini santri sudah berada di pondok jadi semua pikiran harus difokuskan untuk belajar, niat ditata, dan yang paling penting harus bisa mandiri menjadi santri.

Panjenengan semua harus bisa menjadi contoh yang baik di masyarakat, selalu menghargai orang lain, jujur, bertanggung jawab, dan ikhlas dalam bersikap. Jjika itu semua sudah dilaksanakan insya llah nilai-nilai pesantren sudah njenengan amalkan.” Pungkasnya mengakhiri materi Mosba.



Pewarta: Albii