“Sebagai kawan, buku ini adalah pelengkap yang bersanding dengan kursi-kursi kronikmu. Dia tak berbicara  ataupun menasihatimu. Lembaranya kosong menerimamu apa adanya. Seratnya siap menyerap tinta keluh kesahmu dan menyimpanya dalam kesaksian bisu. Dia tak banyak berharap, hanya menginginkan cahaya bersinar dari hatimu. Tentu, untuk menerangi kursi-kursi kronikmu.” Tulis Natasha Rizky dalam bukunya.

Dalam sebuah buku antologi puisi yang ia beri judul “Catatan Kronik” Natasha Risky atau akrab disapa Aca menuliskan bagaimana cara ia memandang dunia. Catatan Kronik yang berisi segala hal: bahagia, sedih, marah, kagum, luka, bersyukur, dan juga rasa lelah ini ia tulis dengan sangat apik. Puisi yang bisa dibaca di segala suasana ini terbagi menjadi beberapa kelompok, seperti puisi tema resah, gusar, pencerahan, penerimaan dan bersyukur.

Di buku yang kedua ini, perempuan kelahiran Jakarta, 23 November 1993 memberikan suguhan halaman dengan warna warni indah ditambah ilustrasi menarik yang dibuat oleh ilustrator cantik Gayatri Putri Dewanti.

Tak hanya itu, dalam antologi ini juga terdapat beberapa lembar isian jurnal untuk pembaca isi sesuai kondisi hati dan pikiran maupun target yang ingin dicapai pembaca, penulis juga membagikan berbagai stiker lucu dan kartu pos berisi sapaan hangat yang ditulis langsung olehnya.

Sebelumnya di tahun 2018, penulis sekaligus model Indonesia ini juga pernah meluncurkan karya debutnya yang berjudul “Katanya Nikah Muda” lewat buku ini ia berharap dapat mematahkan stigma bahwa menikah muda bagi perempuan bukanlah hal buruk.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Tidak hanya mengupas tentang menikah muda; bagaimana mengarungi bahtera rumah tangga, dan bagaimana mendidik anak namun tidak mengurangi produktivitas seorang ibu.

Perempuan
Suatu hari dia berbaring sepi
menelaah cara kerja dunia
akankah bisa bebas tanpa batas
apakah boleh lepas menapaki bumi

mudahkah dalam pertumpahan darah sendiri?
bagaimana ketika alam bergegas ingin pamit?

mereka dikenal kumpulan dewi-dewi
yang berjalan malu pamrih
yang berlari terbiasa sesak
yang bersedih melulu girang
yang luka kuasai bahagia
yang meratap semu sumringah

sebutannya perempuan
sahutannya menarik perhatian
gelabah pun tetap jadi perhatian
diam jawaban tandas penuh sumarah
karena perempuan tak melulu soal paras
tapi tentang jiwa. (hlm 54)

Bait-bait di atas merupakan salah satu dari puluhan puisi yang paling menarik bagiku, dengan bahasa yang ringan, beberapa puisi pun terbilang sangat relate dalam kehidupanku. Buku komplikasi sajak ini sangat aku sangat rekomendasikan buat kalian yang suka baca puisi sekaligus journaling dan juga pemula yang ingin berkecimbung di dunia puisi. Buku ini juga kusebut “nikotin”, yang akan membuat kalian candu untuk membacanya ulang. Buku dengan ketebalan yang bisa dibaca sekali duduk ini bisa kalian dapatkan di Gramedia terdekat maupun toko onine.

Berikut beberapa puisi menarik lainya:

Mereka Yang Mencintai
Berlayar saja kalau kamu sanggup
tentukan dimana jiwa-jiwa ingin hidup
jangan terlalu memaksa untuk duniamu
kita bernapas bukan hanya untuk diri
tapi juga mereka yang mencintai. (hlm 38)

Benalu Kecil
Perih-perih serampangan
di rumah belikar berteduh,
di balik tempat tinggal anak perunggu
bergegas menampikan sandiwara senja

rupa-rupanya paling dihinakan gelombang penderitaan
kepada berita dipentaskan isu-isu benalu
yang akhirnya sekadar numpang lelah
koar-koar minta harapan iba pelarian

pojok dinding memar berpaling
menenggelamkan air muka minta ampun
makhluk-makhluk cekak berlari memanggil sajak
persiapan kalau diam-diam ada yang mengisarkan
siapa sebenarnya manusia berlagak itu? (hlm 39)

Oh iya. Update terakhir, penulis sedang open PO di akun IGnya @diksiaca untuk terbitan kedua.

Judul Buku: Catatan Kronik
Penulis: Natasha Rizky
Penerbit: PT Elex Media Komputinto
Tahun Terbit: 2022
Tebal Halaman: 100 Halaman
ISBN: 978-623-00-3297-7
Peresensi: Ilvi Mariana