Tebuireng.online- Untuk kesekian kali, Kumpulan Da’i Tebuireng (Kudaireng) mengadakan acara Dzikir Alam yang dilaksanakan di Selorejo, Ngantang, Malang. Acara dimulai pada hari Kamis siang sampai Jum’at (11-12/10/2018). Kamis, selepas istirahat sekolah kedua atau pada jam 13.30 siswa yang mengikuti acara ini diizinkan pulang lebih awal untuk mempersiapkan diri. Kemudian berkumpul di Masjid Tebuireng untuk pembukaan dan shalat ashar dilanjut pemberangkatan.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih mental para calon da’i dan mempersiapkan untuk terjun ke masyarakat. Secara global, kegiatan diisi dengan materi seputar da’i dan motivasi-motivasi. Pada malam hari, acara jurit malam, disini mental peserta digembleng. Keesokan harinya dimulai dengan senam dan praktek lapangan yang mengharuskan perserta berpidato di khalayak umum seperti di pasar dan di depan masyarakat. Acara di akhiri dengan naik perahu dayung mengintari danau Selorejo setelah shalat Jum’at.
“Tahun ini merupakan rekor terbanyak yang mengikuti acara Dzikir Alam ini. Pakai 8 kendaraan. Saya kira kegiatan seperti ini harus dikembangkan lagi untuk mencetak calon da’i yang berkualitas. Kudaireng ini adalah organisasi terbesar di pondok. Bukan hanya dari segi kuantitasnya, tapi kualitasnya yang sudah terbukti di ajang lomba-lomba pidato,” ujar Ustadz Abdul Malik selaku divisi pengembangan diri Pesantren Tebuireng.
Selaku ketua panitia Dzikir Alam Kudaireng 2018, M Tajus Syarof menjelaskan mengenai tujuan acara ini agar santri memiliki mental yang kuat dan siap terjun di masyarakat. “Dengan adanya acara Dzikir Alam yang diadakan organisasi Kudaireng. Dengan acara tersebut santri dibina, dibimbing, dibekali, digembleng mental dan spiritual. Untuk menjadi santri yang handal, hebat, berawawasan luas, bermental baja, serta berakhlakul karimah. Agar santri memiliki persiapan yang matang dan maksimal untuk nantinya terjun di masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Pada minggu ini acara Dzikir Alam Kudairang 2018 khusus untuk putra, dan untuk putri di minggu ketiga bulan ini. Diharapkan peserta mempunyai mental yang kuat selepas mengikuti acara ini.
Pewarta: Seto Galih
Publisher: MSA
