Para wisudawan saat mengikuti prosesi wisudaawan tingkat SLTA. (foto: kopiireng)

Tebuireng.online– Yayasan KH. M. Hasyim Asy’ari menggelar Haflah Akhirussanah tahun pelajaran 2024/2025 untuk Unit Pendidikan Tingkat SLTA Tebuireng pada Sabtu (25/5/2025). Acara yang berlangsung khidmat dan meriah ini digelar di lapangan SMA A. Wahid Hasyim, Pesantren Tebuireng, Jombang.

Acara dimulai sejak pukul 07.00 WIB dengan penampilan seni hadrah banjari dari grup Kubah Ireng, dan secara resmi dibuka oleh pembawa acara pada pukul 08.30 WIB. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Aryo Cipto, perwakilan wisudawan dari MA Salafiyah Syafi’iyah.

Haflah tahun ini mengusung tema “Membangun Karakter Santri untuk Masa Depan Bumi Pertiwi.” Sebanyak 764 siswa dan siswi dari berbagai satuan pendidikan tingkat SLTA di bawah naungan Yayasan KH. M. Hasyim Asy’ari mengikuti prosesi wisuda. Mereka terdiri dari:

  • 273 siswa-siswi SMA A. Wahid Hasyim
  • 228 siswa-siswi MA Salafiyah Syafi’iyah
  • 47 siswa-siswi SMK Khoiriyah Hasyim
  • 67 siswa-siswi Madrasah Mu’allimin Hasyim Asy’ari
  • dan 149 siswa-siswi SMA Trensains
Prosesi wisuda dengan sungkem pada para guru, pengasuh pesantren, dan wali santri. (foto: kopiireng)

Haflah ini turut dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Machfudz, beserta istri, Nyai Hj. Lelly Lailiyah. Hadir pula para guru, wali murid, serta sejumlah tokoh pesantren.

Salah satu momen istimewa dalam haflah tahun ini adalah prosesi sungkem kepada wali murid, yang dilakukan setelah setiap nama wisudawan dipanggil untuk naik ke atas panggung. Para santri Madrasah Mu’allimin juga mendapat penyematan gordon dan sorban secara simbolis.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Selain prosesi wisuda, acara juga diramaikan dengan penganugerahan penghargaan kepada para siswa berprestasi serta penyampaian ceramah ilmiah oleh Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, yang juga dikenal sebagai tokoh pendidikan dan organisasi Islam di Indonesia.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama antara wisudawan, orang tua, dan para guru, menjadi simbol perpisahan sekaligus awal dari perjalanan baru bagi para lulusan menuju masa depan yang lebih cerah.



Pewarta: Amalia Dwi Rahmah
Editor: Rara Zarary