ilustrasi amalan hari jumat
ilustrasi amalan hari jumat

Abu Hamid Al-Ghazali membahas dengan rinci tentang adab selayaknya bagi seorang muslim di hari Jumat. Ia menjelaskan dalam Ihya’ Ulumuddin bagaimana cara menghabiskan sehari semalam pada hari Jum’at dengan semestinya, berikut amalan-amalannya di bawah ini:

Menghadiri Majelis Ilmu di Pagi Hari dan Sore Hari

Jangan sampai seorang muslim itu tidak melakukan kebaikan dan doa-doa selama hari Jum’at. Hendaknya di hari Jum’at itu seorang muslim menghadiri majelis ilmu, hingga pagi harinya dihabiskan untuk ilmu. Sebab menyimak majelis ilmu lebih baik dari ibadah-ibadah sunnah.

Usai shalat sangat bagus bagi seorang muslim guna mengunjungi orang sakit, bertakziah, belajar mengajar, silaturahmi. Sebagaimana firman Allah, “Setelah engkau melakukan shalat, maka berjalanlah kalian di atas bumi.”

Menurut Anas berjalan di atas bukan bertujuan duniawi semata, melainkan tujuan ukhrawi. Al-Ghazali juga mewanti-wanti agar tidak menghadiri majelis-majelis qussas (tukang cerita). Karena qussas seringkali menceritakan bid’ah, takhayul, dan khurafat.

Mendekat kepada Allah di Tiap Waktu

Hal itu didasarkan pada hadis masyhur yang menjelaskan bahwa di hari Jum’at ada satu waktu yang Allah tidak mungkin tidak mengabulkan doa seorang hamba. Ada banyak pendapat soal waktu istimewa tersebut. Ada yang mengatakan itu adalah ketika terbit matahari, tergelincirnya matahari, bebarengan dengan azan Jum’at, ketika imam duduk di atas mimbar dan memulai khutbah, ketika orang-orang berangkat shalat, akhir waktu Asar, sebelum terbenamnya matahari.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Sebagian ulama’ berpendapat bahwa waktu isitimewa di hari Jum’at itu layaknya Lailatul Qadar, sangat misterius. Al-Ghazali meyarankan untuk memperbanyak doa ketika imam duduk di antara khutbah.

Memperbanyak Shalawat kepada Nabi Muhammad

Kata Nabi, “Barang siapa yang membaca shalawat sebanyak 80 kali di hari Jum’at, maka Allah mengampuni dosanya selama 80 tahun.” Lalu Rasulullah ditanya mengeai cara bershalawat, jawaban Nabi, “Allahumma Shalli ‘ala Muhammad, Abdika, wa Nabiyyika, Warasulika al-Nabiyyi al-Ummiy.” Adapun redaksi yang lain:

اللهم اجعل فضائل صلواتك ونوامي بركاتك وشرائف زكواتك ورأفتك ورحمتك وتحيتك على محمد سيد المرسلين وإمام المتقين وخاتم النبيين ورسول رب العالمين قائد الخير وفاتح البر ونبي الرحمة وسيد الأمة اللهم ابعثه مقاماً محموداً تزلف به قربه وتقر به عينه يغبطه به الأولون وألاخرون اللهم أعطه الفضل والفضيلة والشرف والوسيلة والدرجة الرفيعة والمنزلة الشامخة المنيفة اللهم أعط محمداً سؤله وبلغه مأموله واجعله أول شافع وأول مشفع اللهم عظم برهانه وثقل ميزانه وأبلج حجته وارفع في أعلى المقربين درجته اللهم احشرنا في زمرته واجعلنا من أهل شفاعته وأحينا على سنته وتوفنا على ملته وأوردنا حوضه واسقنا بكأسه غير خزايا ولا نادمين ولا شاكين ولا مبدلين ولا فاتنين ولا مفتونين آمين يا رب العالمين

Membaca Al-Quran, Lebih-lebih Membaca Surah Al-Kahfi

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas dan Abu Hurairah, “Barang siapa yang membaca surah Al-Kahfi di malam Jum’at atau hari Jum’at, maka dia diberi cahaya sampai ke Makkah, serta diampuni dosanya sampai Jum’at ke depan.” Para ‘Abidun (ahli ibadah) suka membaca surah Al-Ikhlas seribu kali di hari Jum’at. Hendaknya ketika shalat Subuh di hari Jum’at seorang muslim membaca surah Sajdah dan Hal ata ‘ala al-Insan.

Shalat Sunnah ketika Masuk Masjid Jami’

Masjid jami’ yakni masjid yang digunakan untuk shalat Jum’at. Ketika masuk masjid jami’ jangan langsung duduk sebelum shalat empat rakaat, dengan membaca Al-Ikhlas 200 kali, yakni dalam tiap rakaat 50 kali. Atau membaca surah Al-An’am, Al-Kahfi, Thaha, dan Yasin di tiap rakaat.

Dianjurkan juga shalat tasbih sebagaimana dilakukan oleh Ibnu Abbas usai tergelincirnya matahari di hari Jum’at. Yang paling baik seorang muslim tersebut menghabiskan waktu Jum’at pagi hingga sebelum shalat Jum’at untuk beribadah, kemudian setelah Jum’at hingga Asar menghadiri masjelis ilmu, lalu setelah Asar hingga Maghrib memperbanyak istighfar.

Sedekah Hari Jum’at

Karena bersedekah di hari Jum’at ini pahalanya dilipatgandakan. Kecuali bersedakah kepada pengemis ketika seorang imam sedang berkhutbah. Ibnu Mas’ud mengatakan jika seseorang meminta-minta di masjid, hendaknya jangan diberi.” Beberapa ulama’ memang memakruhkan sedekah kepada pengemis yang berkeliling mendekati orang-orang di masjid.

Menjadikan hari Jum’at bernuansa Akhirat

Hendaknya seorang muslim menjadikan hari Jum’at bernuansa akhirat. Dengan memperbanyak wirid, perbuatan baik, dan lainnya. Maka jangan sampai di hari Jum’at melibatkan urusan duniawi semata. Apalagi sampai mencederainya dengan keburukan, maka hal itu bisa menjadi siksa yang sangat berat sebab ia tidak menghormati waktu yang diutamakan.

Baca Juga: Amaliah Sunnah Al Quran pada malam dan hari Jumat

Ditulis oleh Yuniar Indra Yahya, mahasantri M2 Ma’had Aly Hasyim Asy’ari