
Tebuireng.online— Penanggung jawab Jasa Boga (Jabo) Pesantren Tebuireng, Bu Nyai Aisyah mengaku sangat senang dengan terealisasinya pemberian sertifikat halal yang diperoleh Jasa Boga Tebuireng. Hal itu diakui dalam acara peresmian sertifikat halal yang digelar di lantai 1 gedung Yusuf Hasyim Tebuireng pada Rabu (16/4/2025) siang.
Nyai Aisyah menceritakan bahwa sudah sekitar 3 tahunan lalu berpikir mengenai sertifikat halal ini, “dari sejak pemerintah menetapkan semua harus bersertifikat halal itu saya sudah mulai prepare,” terangnya saat diwawancara di lokasi acara.
Perempuan yang juga menjadi penanggung jawab konveksi Tebuireng ini, menegaskan lagi untuk persiapan sebelum merealisasikan sertifikasi halal, “1,5 tahun persiapan, persiapannya mulai dari sarana pra sarana, SDM, administrasi, bahan baku, itu semua perlu komitmen yang kuat, karna rumitnya dari hulu sampai hilir, dari bahan, petugasnya, sarananya,” tegasnya.
Ia mengaku dalam perjalanan itu, tentu ada kesulitan yang dihadapi, salah satunya yang paling sulit adalah penataan sarana prasarana, “Permenkes aturannya harus begini, masak di sini gudang kering, gudang basah di sini, jadi kami harus beradaptasi dan sudah terlanjur bangunannya disini kalau mau merubah kan effort lagi,” tuturnya menceritakan kondisi Jabo Tebuireng.
Selain itu, beliau juga menjelaskan tentang persiapan admistrasi, “jadi kita ada 49 jenis makanan, satu per satu itu dicek kandungannya seperti apa dilab, pemasoknya juga masing-masing harus punya sertifikat halal,” terangnya.
Cucu Kiai Wahab Hasbullah ini mengambil andil besar atas pengusulan sertifikasi halal, beliau yang sudah mengusulkan dari awal karna beliau selaku penanggung jawab, “ini kan pondok pesantren ya yang diopeni santri, kami mau supaya yakin makanan yang kita kasih itu selain higienis dan bersih harus halal,” jelasnya.
Baca Juga: Jasa Boga (Jabo) Pesantren Tebuireng Terima Sertifikat Halal LPPOM MUI Jawa Timur
Menurutnya semua pihak yang ada di Pesantren Tebuireng mendukung langkah yang diambil, “kalau santrinya dikasih makanan yang halalan toyyiban barokah insyaallah mereka akan berakhlak karimah,” imbunya.

Dalam acara ini Bu Nyai Aisyah juga turut mengundang para Nyai dan Kiai dari pesantren besar se-Jombang dengan tujuan untuk memotivasi. Setidaknya ada 5 yang hadir dalam acara siang hari ini, seperti dari Madrasatul Qur’an (MQ), Mu’allimat Cukir, Darul Ulum Peterongan, Denanyar, Tambakberas.
“Sengaja kami ambil 5 pondok itu tujuannya agar mereka mendorong pondok-pondok kecil di sekitar mereka melakukan hal sama,” terangnya.
Dalam keterangannya, Ia menjelaskan bahwa Tebuireng adalah pondok pesantren pertama yang memiliki sertifikat halal untuk jasa boga, “sertifikasi ini insyaAllah se-Jatim pondok itu baru satu-satunya itu Tebuireng jabonya, kalau yang lain seperti roti, restonya, jadi insyaAllah baru satu ini, Gontor pun belum,” imbuhnya.
Setelah resmi mendapat sertifikat halal beliau nengaku sangat bahagia, bisa membuktikan yang terbaik untuk santri, pengasuh, dan wali santri.
“Kami bahagia banget, pertama, ini bukti keseriusan kami menerima amanah dari pengasuh, bahwa kami menyajikan makanan yang terbaik untuk santri, kedua, ini juga bukti kepada walisantri bahwa kita sudah ngopeni anaknya dengan baik, dalam hal makanannya, kesehatannya di puskestren, jadi kami tidak hanya berbicara tapi benar-benar membuktikan.” Tandasnya.
Di akhir beliau berpesan kepada ibu-ibu dan bapak-bapak Jabo supaya terus konsisten dan berkomitmen dalam memberikan pelayanan yang baik pada para santri.
Pewarta: Albii