Suasana Maqbarah Masyaikh Pesantren Tebuireng jelang haul Gus Dur, (13/12/19). (Foto: RZ)

Tebuireng.online— Sosok KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terus menjadi idola masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan ramainya peziarah maqbarah masyaikh Pesantren Tebuireng sejak Gus Dur wafat. “Pengunjung memang ramai, tapi setelah Gus Dur sedo pengunjung terus meledak,” komentar Ummu Haibah, salah satu pedagang di komplek makam Gus Dur, saat diwawancarai (13/12/19).

Menurut Ummu Habibah peziarah yang sangat ramai biasanya pada hari Sabtu, Ahad, dan hari libur. Saat ini, jelang haul peziarah semakin meningkat. Pengunjung yang datang dari berbagai daerah diperkirakan akan meningkat tiga hari sebelum haul.

“Biasanya dapat meningkat hingga 2x lipat. Ini masih pengunjung biasa, nanti 3 hari sebelum haul, baru meningkat. Umumnya yang jauh-jauh kan sudah hadir di sini sebelum puncak acara,” terangnya.

Untuk diketahui, rangkaian acara Haul ke-10 Gus Dur dimulai sejak Kamis (19/12/19) dimeriahkan dengan Ishari pukul 20.00 WIB di Masjid Ulil Albab Tebuireng, Jumat (20/12/19) khotmil Quran, dan Sabtu (21/12/19) seminar di gedung Yusuf Hasyim Tebuireng.

Diakhiri dengan malam puncak peringatan haul Gus Dur, dihadiri langsung oleh penceramah kondang, KH. Bahauddin Nursalim (Gus Baha’) pukul 19.00 WIB di maqbaroh Masyaikh Tebuireng.

Majalah Tebuireng

Pewarta: Sayyidah Afifah