Ilustrasi: IDNtimes

Ikhtiar adalah usaha atau usaha sungguh-sungguh untuk mencapai suatu tujuan atau hasil tertentu. Ini melibatkan upaya keras dan kerja keras untuk meraih sesuatu, dengan kesadaran bahwa hasil akhirnya tidak sepenuhnya dalam kontrol kita.

Kita harus ikhtiar karena itu adalah bagian dari usaha kita untuk meraih tujuan dan pencapaian dalam hidup. Melalui ikhtiar, kita menunjukkan komitmen, kerja keras, dan ketekunan kita dalam meraih impian dan aspirasi kita. Selain itu, ikhtiar juga merupakan wujud dari kepercayaan kita kepada diri sendiri dan kepada kekuatan yang lebih tinggi, yang memungkinkan kita untuk mengatasi rintangan dan mencapai kesuksesan.

Dalam Islam, ikhtiar yang benar mencakup beberapa aspek, seperti Doa, Berdoa kepada Allah SWT untuk memberikan bimbingan, keberkahan, dan kemudahan dalam segala usaha yang kita lakukan. Tawakal, Memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah SWT bahwa hasil akhirnya ada dalam kehendak-Nya.

Meskipun kita berusaha dengan keras, kita harus meletakkan tawakal kepada-Nya untuk hasil akhirnya. Usaha keras, Melakukan usaha keras, cerdas, dan sungguh-sungguh untuk meraih tujuan yang diinginkan, menggunakan segala kemampuan dan sumber daya yang ada. Menghindari yang haram,  memastikan bahwa usaha yang kita lakukan tidak melibatkan hal-hal yang dilarang dalam Islam, dan menjaga agar segala tindakan kita sesuai dengan ajaran agama.

Dengan menggabungkan doa, tawakal, usaha keras, dan kepatuhan terhadap ajaran agama, seseorang dapat melakukan ikhtiar yang benar menurut Islam.

Majalah Tebuireng

Setelah mengetahui bagaimana saja ikhtiar dalam islam, berikut adalah contoh-contoh ikhtiar sehari-hari:

  1. Pendidikan: Belajar dengan tekun, menghadiri kelas, dan melakukan semua tugas sekolah atau kuliah dengan sungguh-sungguh untuk meraih kesuksesan akademis.
  2. Karier: Melamar pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan minat kita, melakukan wawancara dengan baik, dan terus mengembangkan keterampilan serta pengetahuan dalam bidang pekerjaan tersebut.
  3. Kesehatan: Merawat tubuh dengan pola makan sehat, olahraga secara teratur, dan mengunjungi dokter atau spesialis kesehatan jika diperlukan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
  4. Hubungan sosial: Memelihara hubungan yang baik dengan keluarga, teman, dan masyarakat sekitar, dengan memberikan perhatian, dukungan, dan komunikasi yang baik.
  5. Keuangan: Merencanakan dan mengelola keuangan dengan bijak, seperti menyimpan uang, berinvestasi sesuai dengan kemampuan, dan menghindari pemborosan.
  6. Ibadah: Melaksanakan kewajiban agama, seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Quran, dengan penuh khusyuk dan keikhlasan.

Semua contoh di atas adalah bentuk ikhtiar sehari-hari yang dapat kita lakukan untuk mencapai tujuan dan keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan.

Sudahkah kita melakukan ikhtiar di atas? Jika sudah pasti sudah paham manfaat ikhtiar, berikut penjelasannya:

  1. Meningkatkan Kesempatan: Melalui ikhtiar, kita meningkatkan peluang dan kesempatan untuk meraih tujuan yang diinginkan. Dengan melakukan usaha yang sungguh-sungguh, kita dapat menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan bagi kesuksesan.
  2. Pengembangan Diri: Proses ikhtiar melibatkan usaha keras, disiplin, dan ketekunan, yang pada akhirnya membantu dalam pengembangan diri dan peningkatan keterampilan serta kemampuan.
  3. Ketahanan Mental: Dengan melakukan ikhtiar, kita belajar untuk menerima hasil apa pun yang terjadi dengan lapang dada, karena kita tahu bahwa kita telah melakukan yang terbaik yang kita bisa.
  4. Kepercayaan Diri: Melalui ikhtiar, kita membangun kepercayaan diri dan keyakinan bahwa kita memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan kita. Ini membantu dalam menghadapi tantangan dan rintangan dengan lebih optimis.
  5. Kemuliaan Spiritual: Dalam konteks Islam, ikhtiar merupakan bentuk ibadah karena melibatkan usaha yang dilakukan dengan tujuan yang baik dan kepatuhan kepada kehendak Allah SWT. Ini membantu dalam pertumbuhan spiritual dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Melalui ikhtiar yang sungguh-sungguh, kita dapat meraih manfaat ini dan mengoptimalkan potensi diri kita untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam kehidupan.


*Penulis: Albii (Mahasiswa KPI Unhasy)