(ilustrasi: M. Iqbal)

Oleh: Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari

Mu’jizat – mu’jizat Rasulullah SAW banyak sekali hingga mencapai ribuan. Yang telah popular dimuat dalam buku-buku hadis, di antaranya adalah Al Quran Al Karim sebagai mu’jizat yang tampak jelas dan bukti yang nyata, tidak bisa dikalahkan oleh kebatilan, baik dari depan maupun dari belakang. Al Quran diturunkan dari Allah Yang Maha Bijaksana dan Maha Terpuji, mampu melemahkan para sastrawan dan membuat mereka tidak berdaya untuk membuat satu suratpun seperti Al Quran, walaupun mereka meminta bantuan semua makhluk.

Allah Ta’ala berfirman:

قُلْ لَـئِنِ اجْتَمَعَـتِ الْإِنـْسُ وَالْجِـنُّ عَلَى أَنْ يَأْتُـوا بِمِثْـلِ هَذَا الْقُرْآَنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا

Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.” [1]

Majalah Tebuireng

Rasulullah SAW menantang para ahli sastra untuk membuat karya sekelas Al Quran, padahal jumlah mereka sangat banyak, mereka juga fasih dan sangat memusuhi beliau SAW. Namun tak satupun dari mereka mampu melakukan itu sampai hari ini.

Adapun mu’jizat-mu’jizat beliau selain Al Quran Al Karim, maka selamanya tidak mungkin untuk diringkas di sini, karena jumlahnya sangat banyak sekali, selalu muncul baru dan bertambah, karena sebenarnya kekeramatan para wali itu adalah termasuk bagian dari mu’jizat-mu’jizat Nabi mereka.

Akan tetapi kami akan menyebutkan sedikit dari mu’jizat-mu’jizat beliau SAW, di antaranya membelah bulan, menahan matahari, mengucurnya air dari jari-jemari beliau SAW, air dan makanan yang bisa menjadi banyak lantaran berkah beliau SAW, makanan yang bisa bertasbih, kerinduan pelepah kurma, pohon mengucapkan salam, berjalannya pohon kepada beliau SAW, persaksian pohon kepada kenabian beliau SAW, berkumpulnya dua pohon yang saling berjauhan tempatnya, dan kembalinya kedua pohon ke tempat masing-masing.

Selain itu, juga melimpahnya air susu dari kambing yang tidak bunting, mengembalikan mata sahabat Qatadah bin An Nu’man ra., setelah terlepas, dan beliau SAW mengembalikannya ke tempatnya semula. Setelah itu tidak diketahui mata itu. Lalu, beliau SAW meludahi kedua mata Sayyidina Ali, karramallahu wajhah, yang sedang sakit, lalu sembuh saat itu juga. Mengusap kaki Abdullah bin Atiq ra., lalu sembuh saat itu juga, dan masih banyak lagi mu’jizat-mu’jizat serupa tentang penyembuhan orang-orang sakit dan orang-orang yang punya masalah penyakit.

Di antara mu’jizat beliau SAW lainnya adalah melihat hal-hal gaib dan apa saja yang akan terjadi, dan hadis-hadis tentang bab ini banyak sekali laksana lautan yang tidak diketahui dasarnya dan tidak bisa dikuras airnya. Mu’jizat ini adalah merupakan mu’jizat yang sudah maklum dan beritanya sudah dipastikan muttasil secara mutawatir karena banyaknya para rawinya, sebagaimana kabar pemberitahuan Nabi SAW tentang tempat-tempat akan terbunuhnya orang-orang musyrik pada hari perang Badar. Maka orang-orang musyrik tersebut benar-benar terbunuh seperti yang disabdakan oleh Nabi SAW dan mereka tidak melebihi batas tempat yang ditentukan beliau SAW.

Selain itu, ada juga pemberitahuan beliau SAW tentang terbunuhnya Ubay bin Khalaf, dan pemberitahuan beliau SAW bahwa sekelompok umatnya akan memerangi lautan seperti para raja di atas singgasana, dan Ummu Haram ra. termasuk di antara mereka. Maka terjadilah seperti yang diberitakan.

Dibuka untuk umat beliau SAW dari dunia timur dan barat seperti yang diperlihatkan Allah kepada beliau SAW  gudang-gudang penyimpanan kekayaan Kisra (gelar Raja Persia dahulu) akan dipakai biaya umatnya di jalan Allah Azza wa Jalla. Beliau SAW khawatir dengan umatnya tentang kemewahan hidup dunia yang dibuka untuk mereka. Kekayaan Persia dan Romawi terbuka untuk umat beliau. Seperti Suroqoh bin Malik ra. yang akan memakai gelang-gelang Kisra.

Selanjutnya ada pemberitahuan bahwa Allah akan mendamaikan dua kelompok besar umat Islam lantaran Sayyidina Hasan bin Ali ra.  Bahwa Sa’ad bin Abi Waqqash ra. akan diangkat jadi Kholifah sehingga ada beberapa kaum yang akan memanfaatkannya dan membahayakan yang lainnya.

Ada peberitahuan tentang Raja Najasyi telah wafat pada hari itu, padahal Raja Najasyi berada di Habasyah (Ethiopia). Berita Aswad Al Ansiy telah terbunuh suatu malam, padahal Aswad malam itu berada di Yaman. Bahwa orang-orang Islam akan memerangi Turki dengan mata kecil dan wajah lebar dan pesek hidungnya. Bahwa Yaman, Syam, dan Iraq akan ditaklukkan untuk kalian. Bahwa umat Islam akan membagi pasukannya menjadi tiga kelompok, yaitu Pasukan Yaman, Pasukan Syam, dan Pasukan Iraq.

Ada pula berita Bahwa umat Islam akan menaklukkan Mesir, bumi yang disebutkan Qirath, maka berbuat baiklah pada penduduknya, karena mereka berada dalam lindungan pemerintahan Islam dan berhak mendapatkan kasih sayang. Bahwa Uwais Al Qorny yang tinggal di tengah-tengah penduduk Yaman akan datang kepada kalian, dia adalah orang yang belang kulitnya, lalu sembuh dari belangnya kecuali sedikit  sekira selebar uang dirham, maka benar-benar datang pada masa pemerintahan kholifah Umar ra.

Bahwa ada sekelompok umatnya yang akan menegakkan kebenaran menyerang musuh-musuh mereka sampai Allah memberikan kemenangan kepada mereka. Kelompok inipun benar-benar ada. Ditanyakan, “Wahai Rasulullah, di manakah mereka itu ?”. Jawab beliau SAW, “Di Baitul Maqdis” ). Bahwa umat Islam akan banyak jumlahnya namun yang menjadi penolong hanyalah sedikit, sehingga mereka laksana garam dalam makanan, urusan mereka senantiasa berantakan sehingga tidak tersisa kelompok yang menjadi penolong. Bahwa kaum Anshar akan mendapati kesulitan setelah intiqalnya beliau SAW. Bahwa Ammar bin Yasir ra. akan dibunuh oleh sekelompok pemberontak terhadap pemerintahan yang sah, lalu dia ra. dibunuh oleh sahabat-sahabat Mu’awiyah.

Rasulullah SAW juga memberitakan bahwa umat Islam akan berpecah belah menjadi 73 golongan. Dari tiga itu, yang selamat satu golongan, mereka itu adalah ahlus sunnah wal jama’ah. Bahwa akan terjadi peperangan di antara umat Islam. Bahwa akan keluar para Dajjal yang pembohong. Bahwa akan keluar api dari bumi hijaz. Bahwa akan hilang orang yang paling utama, kemudian menyusul lagi orang yang lebih utama di kalangan masyarakat, masa saling berdekatan dan ilmu akan dicabut, fitnah-fitnah bermunculan dan keguncangan terjadi.

Bahwa kekhilafan setelah intiqal-nya beliau SAW akan berjalan selama 30 tahun, kemudian akan berubah menjadi kerajaan, maka terjadilah seperti itu di masa Sayyidina Hasan bin Ali ra., dan beliau SAW bersabda, “Sesungguhnya masalah ini mulai dengan kenabian dan rahmat, kemudian menjadi rahmat dan kekhilafahan, kemudian menjadi kerajaan yang banyak kezhaliman, kemudian menjadi kesombongan, kekuasaan kesewenang-wenangan, dan kerusakan pada umat, maka terjadilah seperti itu”. Dan hal-hal serupa tersebut di atas, semuanya terbukti persis seperti yang disebutkan oleh Rasulullah SAW dengan jelas dan terang.

Di antara mu’jizat Rasulullah SAW adalah pemberitahuan beliau SAW tentang masalah beberapa orang sahabat ra. yang telah beliau lihat. Sebagaimana sabda beliau SAW kepada Tsabit bin Qais ra, ”Kamu akan hidup terpuji dan akan terbunuh sebagai syahid”. Maka dia ra. benar-benar hidup terpuji dan mati syahid dalam perang di Al Yamamah ketika memerangi Musailamah Al Kadzdzab.

Beliau juga SAW bersabda tentang Utsman bin Affan ra, “Utsman akan terbunuh ketika sedang membaca Al Quran, sesungguhnya Allah mungkin akan memakaikan qamis padanya tapi kaumnya ingin melepasnya, dan sesungguhnya darahnya akan menetes pada firman Allah Taala, فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّه (Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka)” ( Al Baqarah 137 ). Maka terjadilah seperti itu.

Beliau SAW pernah bersabda tentang seorang dari kaum muslimin (dikatakan dia adalah Qozman) yang berperang dengan pertempuran yang dahsyat, ”Dia termasuk ahli nereka”, ternyata dia memang mati karena bunuh diri.  Datanglah Wabishah bin Ma’bad ra. kepada Nabi SAW menanyakan tentang kebaikan dan dosa. Maka beliau SAW bersabda :

“Kamu datang menanyakan tentang kebaikan dan dosa?”. Lalu Nabi SAW bersabda kepada Ali ra., Az Zubeir ra., dan Al Miqdad ra., ”Pergilah kalian ke Raudhah Khakh/pertamanan buah persik, karena di sana ada seorang wanita terluka yang sedang membawa suratnya Hatib bin Abi Balta’ah”. Lalu mereka menjumpai wanita tersebut tapi dia mengingkarinya, kemudian mengeluarkan surat tersebut dari jalinan rambutnya”.

Nabi SAW bersabda kepada Abu Hurairah ra. ketika setan telah mencuri kurma, “Sesungguhnya dia akan kembali”, maka kembalilah setan itu.  Beliau SAW bersabda kepada para istri beliau SAW, “Yang paling panjang tangannya di antara kalian adalah yang paling cepat menyusul saya (wafat)”. Maka Sayyidah Zainab bintu Jahsy ra. adalah isteri beliau SAW yang paling panjang tangannya karena banyak sedekah. Beliau SAW bersabda kepada Abdullah bin Salam ra, ”Kamu akan tetap beragama Islam sampai kamu meninggal”. Maka terjadi seperti itu.

Di antara mu’jizat Nabi SAW adalah terkabulnya doa beliau SAW untuk suatu kelompok, doa untuk kebaikan mereka dan untuk hukuman mereka. Dalam bab ini memerlukan pembahasan yang luas sekali. Seperti doa beliau SAW untuk Anas bin Malik ra. agar diberi harta yang banyak, anak yang banyak, dan dipanjangkan umurnya, maka terjadilah seperti itu. Dia hidup seratus tahun, dan tidak ada seorang pun dari kaum Anshar yang lebih banyak hartanya dari pada Anas ra. Dia memakamkan di antara putra-petranya sendiri dengan kedua tangannya sendiri, dia memiliki seratus dua puluh anak laki-laki sebelum datangnya Al Hajjaj.

Beliau SAW berdoa semoga Allah menjadikan Islam jaya dengan Umar bin Khaththab ra. atau Abu Jahal, maka Allah menjadikan Islam jaya dengan Umar ra., sehingga Ibnu Mas’ud ra. berkata, ”Kami senantiasa mulia (disegani musuh) sejak Umar masuk Islam”.

Beliau SAW berdoa untuk Ali karramallahu wajhah, agar Allah menghilangkan panas dan dingin. Maka Ali, karramallahu wajhah, belum pernah merasakan panas dan dingin. Beliau SAW berdoa untuk Hudzaifah ra. pada malam diutusnya untuk mencari-cari berita para sekutu musuh, agar tidak merasakan kedinginan. Maka dia tidak merasakan dingin sampai kembali lagi.

Beliau SAW berdoa untuk Ibnu Abbas ra. agar Allah memberikan kefahaman agama kepadanya, dan mengajarkan takwil. Maka diapun seperti itu, dan setelah itu Ibnu Abbas ra. disebut sebagai orang alim dan perterjemah Al Quran (ahli tafsir). Beliau SAW berdoa untuk Sa’ad bin Abi Waqqash ra. agar Allah mengabulkan doanya. Maka tidaklah dia mendoakan seseorang melainkan dikabulkan doanya.

Beliau SAW berdoa untuk Abdurrahman bin Auf ra. dengan barokah. Maka Allah memberikan kepadanya harta yang banyak, dan di saat wafatnya, digali emas peninggalannya dengan cangkul sampai semua tangan terasa lelah, dan setiap istrinya mendapatkan 80 ribu atau 100 ribu, isteri-isterinya ada empat, dan dia berwasiat dengan 50 ribu selain shadaqahnya yang sudah masyhur selama hidupnya.

Beliau SAW bersabda kepada an Nabighah, ”Semoga Allah tidak memecahkan gigi-gigi di mulutmu”. Maka tidak ada satu gigipun (dimulutnya) yang  terlepas. Dalam riwayat lain, ”an Nabighah adalah orang yang paling bagus gigi serinya, jika terlepas satu giginya, maka tumbuh gigi yang lain”.

Beliau SAW berdoa untuk Abu Thalhah ra. dan istrinya, Ummu Sulaim ra., agar Allah memberkahi keduanya di malam pengantinnya, maka terjadilah begitu.  Ummu Sulaim ra. mengandung dan melahirkan Abdullah ra.  Abu Thalhah ra. mempunyai sembilan putera, semuanya ulama.

Beliau SAW berdoa untuk ibu Abu Hurairah ra. agar mendapatkan hidayah. Maka Abu Hurairah ra. pergi dan menjumpai ibunya sedang mandi dan telah masuk agama Islam. Beliau SAW juga berdoa untuk Ummu Qais binti Muhson, saudara perempuan Ukasyah ra. agar panjang umur. Maka tidak ada wanita yang dipanjangkan umurnya seperti umurnya Ummu Qais ra.

Beliau SAW berdoa meminta turun hujan di saat masyarakat meminta beliau berdoa, karena tidak ada turun hujan hingga terjadi peceklik. Ketika itu langit tidak berawan, tiba-tiba menyebarlah awan sebesar gunung-gunung, dan mereka diberi hujan sampai Jumat berikutnya, sehingga mereka meminta beliau SAW agar berdoa untuk menghentikan hujan. Maka beliau SAW berdoa, sehingga berhentilah hujan dan mereka keluar berjalan di bawah matahari.

Beliau SAW berdoa jelek untuk Suroqoh bin Malik (ketika dia mengejar-ngejar beliau SAW di saat dalam perjalanan hijrah. Maka kudanya terjatuh dan tenggelam  ke dalam tanah bersama Suroqoh. Maka Surooqoh berteriak memanggil Nabi SAW meminta keselamatan dan meminta doa kepada beliau SAW.

Beliau SAW berdoa jelek untuk Utbah bin Abu Lahab, agar Allah menguasakan satu anjing dari anjing-anjing-Nya. Maka dia dibunuh oleh singa dengan dicabik-cabik. Beliau SAW berdoa jelek untuk suku Mudhar, maka Allah menurunkan masa peceklik ( tidak turun hujan) sampai suku Quraisy meminta belas kasih kepada beliau SAW, sehingga beliau SAW berdoa untuk mereka, lalu mereka diberi hujan.

Di hari perang Hunein, beliau SAW melemparkan segenggam tanah kepada orang-orang kafir seraya bersabda, ”Shaahatil Wujuh/buruklah wajah-wajah mereka”. Maka Allah Ta’ala mengalahkan mereka dan mata mereka penuh dengan tanah. Beliau SAW keluar rumah setelah diperintahkan Allah Ta’ala untuk berhijrah dengan melewati seratus pemuda Quraisy yang sedang menunggu-nunggu beliau SAW untuk dibunuh, maka beliau SAW menaburkan tanah di atas kepala mereka, lalu melewati mereka dan tidak ada  seorangpun yang melihat beliau SAW.

Semua mu’jizat yang kami sebutkan di atas merupakan merupakan sekelumit cuplikan dari mu’jizat-mu’jizat Nabi SAW. Bab ini lebih luas dan lebih banyak dari yang diuraikan, karena hadis-hadis tentang mu’jizat-mu’jizat beliau SAW sangat banyak sekali, hampir-hampir tidak bisa dihitung. Contoh-contoh mu’jizat yang kami sebuatkan di atas adalah kami ambil dari hadis-hadis yang populer dan yang ada di dalam buku-buku para Imam Hadis (muhadis).


*Diterjemahkan oleh Ustadz Zainur Ridlo, M.Pd.I. dari kitab Nur al-Mubin fi Mahabbati Sayyidi al-Mursalin karya Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari.


[1] Al Isra’ ayat 88.