sumber foto: suaraindonesia.co.id

Tebuireng.online– Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete) cabang Kutai Timur, Kalimantan Timur resmi dideklarasikan pada Jumat (5/6/20). Hal ini diutarakan langsung oleh Dr. Hartono selaku ketua Ikapete cabang Kutim yang juga menjabat sebagai dosen STAIS (Sekolah Tinggi Agama Islam Swasta), kepada suaraindonesia.co.id. pada Ahad (7/6/20).

IKAPETE Cabang Kutim dipimpin oleh Dr. Hartono dan didampingi oleh Sri Laili Nurhidayatiningsih sebagai Sekretaris dan M. Widan Satrio Nugroho sebagai Bendahara. 

Menurut pernyataan Dr. Hartono selaku Ketua IKAPETE cabang Kutim, anggota organisasi ini terdiri dari para alumni Pesantren Tebuireng dan beberapa pondok lainnya yang berada di lingkungan Pesantren Tebuireng.

“Para alumni Ponpes Tebuireng yang tergabung di dalamnya adalah Ponpes Madrasatu Qur’an, Ponpes Al-Masruriyah, Ponpes Seblak, Ponpes Darul Falah, Ponpes Muallimat Wali Songo, Ponpes Al-Aqobah, Ponpes Tebuireng Putri dan Ponpes lainnya yang berada di sekitar Tebuireng,” ucapnya.

Lahirnya IKAPETE Cabang Kutim ini, tentunya terkait erat dengan komitmen bersama antara alumni Pesantren Tebuireng yang berada di Kutim untuk selalu menjaga nama baik almamater Pesantren Tebuireng, mensupport semua aktivitas alumni, dan utamanya untuk berperan dalam mengabdikan diri bagi lingkungan, bangsa dan negara.

Majalah Tebuireng

Hal tersebut sebagaimana yang diungkapkan oleh Dr. Hartono, “Kami bersama, menyamakan persepsi dan komitmen untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara,”

Selanjutnya, Dr. Hartono juga menyampaikan bahwa organisasi ini akan terus bergerak  untuk mempromosikan Pesantren Tebuireng dan sekitarnya khususnya di Kabupaten Kutai Timur, melalui jalinan kerjasama dengan IKAPETE Pusat yang hingga saat ini masih berpusat di Jombang Jawa Timur, baik secara online maupun terjun langsung ke sekolah-sekolah yang ada.

Selain itu, ke depannya organisasi ini juga akan terus menjaring dan membuat database para alumni Pesantren Tebuireng, sehingga harapannya semua mampu terkoneksi dan terintegrasi.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa setiap santri memiliki potensi yang luar biasa untuk berkembang di berbagai bidang, sebab di pesantren segalanya diajarkan, utamanya nilai-nilai etika dan moral.

“Lulusan pesantren sesungguhnya memiliki kemampuan yang sangat mumpuni dalam segala bidang, sebab kami di Pesantren Tebuireng selalu dididik pelajaran seperti Ilmu Alat, hadis, ulum al-Qur’an, Fikih, juga pelajaran lainnya selain pelajaran umum. Terlebih Pendidikan etika-moral menjadi salah satu barometer sebagai seorang santri,” pungkas Alumni Pesantren Tebuireng itu.

Perepro: Nailia Maghfiroh / Afifah Rusyda

Sumber berita: https://m.suaraindonesia.co.id/read/17293/20200607/085049/komitment-bersama-alumni-ponpes-tebuireng-lahirkan-ikapete-cabang-kutim#!-_-