Oleh: Dimas Setyawan*

Pernahkah anda mengalami masa dimana badan telah lelah, pikiran mulai tidak fokus, dan mata mulai terkantuk-kantuk, tapi dalam keadaan tersebut, mata anda tidak ingin diajak bekerja sama untuk memejamkan atau susah sekali tidur.

Susah tidur kerap menyerang siapa saja, tanpa memandang jenis, baik wanita maupun pria. Tidak memandang orang tua maupun anak kecil. Masalah tersebut seringkali menimpa kita ketika kita sedang dirundung oleh masalah. Bisa masalah pelajaran bagi seorang siswa maupun mahasiswa.

Permasalahan ekonomi bagi seorang orang tua dan lain sebagainya. Tentunya masalah tersebut sangat menguras kondisi kita, baik pikiran, tenaga dan tentunya menyita waktu. Bisa dibayangkan seorang anak yang seharusnya bangun di pagi hari guna menyiapkan segala hal untuk keberangkayan sekolah, akan sangat terlena bila saja kesiangan karena saat di malam harinya sulit untuk tidur.

Itu bagi seorang anak yang masih di bangku sekolah. Mari bayangkan kembali, bagaimana kondisi seorang ayah, sebagai kepala keluarga telat menuju kantor karena saat malam tidak bisa beristirahat dengan lelap.

Majalah Tebuireng

Sudah dipastikan kondisi tersebut akan merugikan banyak hal dan kita pastinya tidak ingin hal tersebut menimpa kita. Lalu adakah solusi atau semacam doa agar kita tidak mudah diserang dengan insomnia tersebut?

Sebagai mana yang kita ketahui, hadirnya Islam di tengah-tengah manusia adalah untuk membimbing manusia meraih kebahagiaan dunia dan akhirat, maka dari itu Islam menganjurkan kepada kita, ketika hendak ingin tidur untuk membaca doa sebelum tidur.

Adapaun doa hendak tidur ialah;

بِسْمِكَ اَللّهّمَّ أحْيَا وَ بِسْمِكَ أَمُوْتُ

Artinya: “dengan nama-Mu Ya Allah aku hidup, dan dengan nama-Mu aku mati.”

Ini adalah salah satu langkah pertama yang bisa kita lakukan ketika hendak tidur. Karena pada hakikatnya, seseorang yang tidur dia adalah seorang yang sedang mati meskipun hanya sementara.

Maka, sebagai jaga-jaga bila ajal kita ditakdirkan datang saat sedang terlelap, sungguh doa tersebut dapat menyelamatkan kita. Karena lafadz yang kita ucapkan sebelum kematian adalah kalimat toyyibah.

Kemudian ketika anda telah membaca doa tersebut tetapi belum juga dapat terpejam, kita dapat belajar dari kisah sahabat Zaid ketika diserang oleh insomnia begini kisahnya;

Suatu ketika Zaid bin Tsabit susah tidur karena suatu alasan, kemudian ia mengadu kepada Nabi Muhammad dan beliau mengatakan kepada Zaid agar membaca doa ini:

اللَّهُمَّ غَارَتِ النُّجُومُ ، وهَدَأَتِ الْعُيُونُ، وَأَنْتَ حَيٌّ قَيُّومٌ، يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ أَنِمْ عَيْنِي وأهْدِئْ لِيَلِي

“Wahai Tuhan yang mengorbitkan bintang-bintang, yang membuat mata terpejam, Engkau adalah yang Hidup dan Terjaga, wahai yang Hidup dan Terjaga lelapkanlah mataku dan redupkanlah malam.”

Setelah membaca doa ini, tetiba penyakit susah tidurnya pun hilang, dan Zaid kembali bisa tidur seperti biasa. Itulah beberapa langkah yang bisa kita lakukan ketika diserang oleh insomnia. Semoga bermanfaat.

*Mahasantri Mahad Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang.