Sumber: Pewarta

Tebuireng.online- Rabu (22/08/18), santri Khoiriyah Hasyim melaksanakan ibadah sholat Idul Adha di masjid pondok. Alunan suara takbir mengiringi pelaksanaan sholat  Idul Adha yang dimulai dari pukul 06:30 hingga pukul 07:30 WIB, membuat suasana khidmat dan haru bertambah.

Setelah pulang dari sholat Idul Adha, terlihat di luar masjid ada 3 ekor sapi dan 1 ekor kambing yang sudah siap untuk dikurbankan. Para santri pun ikut menyaksikan proses penyembelihan. Kegiatan qurban ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun di Yayasan Khoiriyah Hasyim. Hewan qurban diperoleh dari pengumpulan iuran guru, keluarga yayasan, iuran santri (siswa) dan ada juga dari iuran alumni. Tenaga kerja (penyembelihan) diambil dari masyarakat sekitar sedangkan panitia dari seluruh guru dan staf di Yayasan Khoiriyah Hasyim.

Adapun pembagian daging kurban selain untuk santri, daging juga dibagikan untuk segenap jajaran yayasan, para staf guru dan karyawan, ustadz-ustadazah pondok pesantren Khoiriyah Hasyim. Juga sebagai wujud sosialisasi antara pondok dengan masyarakat daging juga dibagikan untuk masyarakat sekitar pondok.

“Kalau daging lebih banyak nanti diperluas area pemberiannya tapi tetap yang terdekat dahulu, kalau masih ada daging pembagian daging qurban diperluas lagi, ucap bapak Subhan selaku panitia qurban.

Sedari malam pertama hari Raya Idul Adha, santri Khoiriyah Hasyim menyambut Idul Adha dengan penuh kegembiraan. Namun tetap saja rasa rindu keluarga menyelimuti kegembiraan mereka terutama para santri yang kampug halaman jauh dari pondok pesantren.

Majalah Tebuireng

“Rasanya memang awalnya sedih kalau ingat keluarga dirumah tapi kalau sudah bareng-bareng sama temen dipondok alhmdulilah bisa mengobati dan rasa nya menjadi senang, karena mereka semua sudah seperti keluarga sendiri”, curhat seorang santri Khoiriyah Hasyim, Siti Fatma Arini.

Para santri Khoiriyah Hasyim menggemuruhkan hari raya dengan mengumandangkan takbir keliling di sekitar pondok dusun Seblak, mengingat waktu malam hari, takbir keliling hanya berlangsung sebentar, rute yang dipilih pun tak sebegitu jauh,namun semua itu tidak mengurangi antusias para santri untuk memeriahkan hari Raya.


Pewarta: Yasinta

Editor/Publisher: Muh Sutan