tebuireng.online—Ziarah ke makam masyayikh Tebuireng menjadi serangkaian acara silaturahim Pakar Tafsir Al Quran Indonesia, Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA. di Pesantren Tebuireng, usai menjadi pembicara pada workshop “Pengembangan Studi Al Quran dan Tafsir di Pesantren Al Quran di Jawa Timur”, Senin (26/12/2016).
Ayah presenter kondang, Najwa Shihab ini, bersama rombongan yang terdiri dari keluarga besar beliau, Dr. Mukhlis Hanafi, dan beberapa perwakilan dari Pusat Studi Al Quran Jakarta, ditemani Pengasuh Pesantren Tebuireng Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid dan sejumlah Kiai, berdoa di depan makam Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, Gus Dur, dan Masyayikh Tebuireng lainnya. Sejumlah alumni PSQ dan pengurus Pesantren Tebuireng, juga ikut berdoa bersama pengarang Tafsir al Mishbah tersebut.
Maqbaroh yang pada saat itu dipadati oleh para peziarah mendadak ramai dengan kehadiran Mantan Dubes Indonesia untuk Mesir tersebut. Sekelompok peziarah yang yang awalnya membaca tahil bersama dengan imamnya sempat terhenti dan kemudian mengikuti tahlil bersama rombongan Prof. Quraish Shihab yang dipimpin oleh KH. Masduqi al Hafidh.
Tak hanya itu, para peziarah juga berebut untuk bersalaman dan mengambil foto bersama Pengasuh Studi Al Quran dan Pengasuh Pesantren Tebuireng tersebut saat mengelilingi makam. Seakan tak ingin kalah dengan para wartawan, para peziaran pun turut berdesakan untuk menggambil gambar yang bagus sebagai oleh-oleh dari ziarah.
Sekitar seperempat jam lamanya berada di maqbarah, Prof. Quraish Shihab berbegas menuju Perpustakan A. Wahid Hasyim Pesantren Tebuireng untuk bertemu dengan para alumni Pusat Studi Al Quran yang ada di Jawa Timur. Beberapa saat kemudian, beliau sempat mampir sebentar di Ndalem Kasepuhan untuk ramah tamah, tetapi hanya sebentar saja, kemudian melanjutkan perjalanan pulang ke Jakarta.
Pewarta: Aulia Rahmah
Editor: Farha K.
Publisher:M. Abror R.
