Gus Sholah dan Prof. Quraish Shihab bertemu di Ndalem Kasepuhan Tebuireng. Dua tokoh tersebut curhat soal keluarga masing-masing. (foto: Najib M.)

tebuireng.online– Hari ini, Senin (26/12/2016) Tebuireng menerima tamu besar dan terhormat, Prof. Dr. Quraish Shihab, dan keluarga besarnya. Kunjungan ini merupakan rangkaian acara yang sudah dilalui selama 3 hari terakhir. Sebelumnya beliau mengunjungi tiga tempat di Jawa Tengah, yaitu Kediaman KH. Mustofa Bisri Rembang, KH. Maimoen Zubair Sarang, dan pertemuan alumni al Azhar di Semarang.

Dalam kunjungannya ke Pesantren Tebuireng, keluarga besar Quraish Shihab mengawali dengan silaturahmi ke dalem KH. Sholahudin Wahid dan sejumlah Pengurus Pesantren Tebuireng. Dalam perbincangan beliau bersama Gus Sholah, Prof. Quraish Shihab bercerita tentang kondisi keluarga. Keduanya saling menceritakan kondisi keluarga masing-masing.

“Nana-nya sebetulnya mau ikut, cuma dia harus ke luar negeri,” begitu cerita beliau tentang putrinya Najwa Shihab yang tidak sempat ikut bersilaturahmi ke Tebuireng. Dalam kunjungan ini, beliau ditemani oleh istri, dua putri beliau Najla Shihab dan Ahmad Shihab, dan seorang cucu beliau bernama Fathi.

Dengan rangkaian silaturahmi ini, Prof. Quraish Shihab juga bermaksud untuk mengenalkan cucunya tentang dunia pesantren. Seperti yang beliau akui, tak seorang pun anak dan cucu beliau yang kenal dengan dunia pesantren. Namun, hal itu ditimpali Gus Sholah dengan menceritakan kondisi keluarga beliau.

“Cucu saya juga ndak  ada yang mau dipondokkan,” ujar Gus Sholah menyelingi pembicaraan mereka. Gus Sholah juga sempat bercanda soal Gus Dur yang menjadi presiden dari kalangan santri. “Gus Dur dulu juga mondok, makanya dia jadi presiden. coba saya dulu mondok, mungkin saya jadi presiden,” celetuk beliau sambil tertawa disusul dengan gelagak tawa hadirin.

Majalah Tebuireng

Acara silaturahmi keluarga itu berlangsung hikmat dan hangat. Setelah dialog acara dilanjutkan dengan sarapan bersama di dalem Gus Sholah. Setelah mengbrol santai di dalem, Prof. Quraish Shihab melanjutkan rangkaian agenda kunjungan, di antaranya diskusi di Aula Gedung KH. Yusuf Hasyim, ziarah makam KH. Abdurrahman Wahid, dan temu alumni Pusat Studi Qur’an (PSQ), lembaga yang beliau asuh.


Pewarta:    Najib Muhammad/Ananda Prayogi

Editor:        M. Abror Rosyidin

Publisher:    M. Abror R.