Seluruh Santri Pesantren Tebuireng penuhi lapangan B Unhasy dalam mengikuti kegiatan Upacara Bendera 17 Agustus 2018. (Foto: Kopi Ireng)

Tebuireng.online- Memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke-73, yang bertepatan dengan hari Jumat (17/8/2018), dirasa lebih istimewa oleh para santri. Santri yang biasa hanya bersantai ria di kamar, kali ini dirasa sangat berbeda karena seluruh santri berduyun-duyun mengikuti upacara bendera, rela meninggalkan segala aktivitas lain demi memperingati hari istimewa untuk bangsa Indonesia.

“Upacara tahun ini itu berbeda dengan tahun kemarin, tahun kemarin upacara diadakan di lain hari, bukan hari Jumat. Tahun ini kebetulan tanngal 17 Agustus tepat hari Jumat, jadi semua yang hadir pagi ini harus benar-benar meluangkan waktunya karena hari Jumat biasanya digunakan untuk main, untuk ngopi, untuk ke sana-kesini saja,” tutur Aji Bintang Nusantara siswa SMA. A Wahid Hasyim.

“Hari ini kita upacara 17 Agustus dihari Jumat tetapi kita tetap semangat, tadi kita dari aliyah membawa bendera merah putih dan membawa bendera madrasah yang kami kibarkan dengan bilah bambu panjang, pada upacara kali ini ada hal yang berbeda karena Gus Sholah menyempatkan untuk hadir dalam upacara kali ini dan memberikan nilai plus terhadap prosesi upacara, di samping itu saya dari siswa aliyah berbangga hati karena PASKIBRAKA pada upacara kali ini di wakili dari madrasah aliyah,” ujar Falikh Rifki, siswa MASS Tebuireng.

Ahmad Burhanuddin  selaku pengabdi di Pesantren Tebuireng sekaligus mahasantri Ma’had Aly, mengaku bangga dan terharu atas para pahlawan yang berjuang mati-matian membela bangsa Indonesia untuk kehidupan anak cucu bangsa Indonesia, sehingga menurutnya, kita sudah selayaknya kita bersyukur atas jasa para pahlawan hingga Indonesia bisa seperti saat ini.

“Saya merasa sangat bangga dan terharu, karena para pahlawan telah berkorban penuh untuk bangsa dan negeri ini, mereka berjuang  dengan semangat yang berkobar-kobar sehingga dapat merebut kemerdekaan Indonesia dari genggaman penjajah, oleh karena itu kita sebagai generasi penerus bangsa  agar senantiasa selalu bersyukur atas semua capaian  bangsa Indonesia . Dan alangkah baiknya bagi kita  semua untuk selalu melangkah maju ke depan untuk meneruskan cita-cita negeri tercinta ini,” tutur Burhan.

Majalah Tebuireng

Sekadar diketahui, upacara 17 Agustus 2018 ini diikuti oleh seluruh elemen Pesantren Tebuireng. Yakni Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Salahuddin Wahid, dzuriyyah Pesantren Tebuireng, jajaran kepengurusan Yayasan Hasyim Asy’ari , para santri baik putra maupun putri Pesantren Tebuireng, ustadz dan ustadzah, siswa dan siswi unit MTsS, MASS, SMP A.WH, SMA A.WH, Madrasah Muallimin, Mahasantri Mahad Aly, dan Mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari,  serta guru lintas unit dan para security.


Pewarta: Faisal Bagus Aji Apriliawan

Editor/Publisher: RZ