Tebuireng.online– Pesantren Tebuireng merayakan dua hari istimewa dan bersejarah bagi Indonesia dan umat Islam yaitu Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 RI pada 17 Agustus 2020 dan Tahun Baru Hijriyah yang jatuh pada 20 Agustus 2020.

Dalam rangka merayakan dua hari spesial itu para santri menggelar doa, istighasah, dan ceramah refleksi kemerdekaan.

Pada kesempatan itu, para santri diperkenalkan soal jasa dan perjuangan pahlawan dan ulama di masa lampau oleh H. Lukman Hakim, selaku Mudir Pembinaan Pondok Pesantren Tebuireng.

“Para pahlawan dan tokoh ulama adalah pejuang Republik Indonesia, dan semoga menjadi inspirasi kepada kita semua utamanya kalangan santri bahwasanya kemerdekaan ini merupakan perjuangan sangat berat yang dilakukan oleh para ulama,” ungkapnya.

Dulu para pejuang kemerdekaan, lanjut H. Lukman hanya fokus untuk mengusir penjajah yang sedang menjajah negara kita, dan hal tersebut sudah dilewati oleh para pahlawan dan tokoh ulama dan saat ini yang perlu dipertanyakan adalah bagaimana peran para santri dalam mengisi kemerdekaan.

Majalah Tebuireng

“Penjajah memang sudah tidak ada akan tetapi ketika kalian (para santri) lengah maka kalian sedang dijajah oleh diri sendiri, melawan para penjajah tampak wujudnya akan tetapi ketika melawan hawa nafsu itu sangat sulit karena tidak tampak wujudnya, maka jadilah pejuang masa kini dengan melawan kebodohan dan hawa nafsu dan juga pelopor dengan apa yang telah ditanamkan kepada para santri terutama yang ditanamkan oleh KH. Hasyim Asy’ari,” imbuhnya.

Perayaan kemerdekaan dan tahun baru Islam ini dihadiri oleh KH. Irfan Yusuf dan Ustad Iskandar.

Pewarta: Indah Naila