Suasana pembukaan kegiatan Posmaru Unhasy 2018 di Masjid Ulil Albab Tebuireng pada Kamis (23/08/2018). (Foto: Luah)

Tebuireng.online— Mars unhasy mengalun merdu dari Masjid Ulil Albab yang dilantunkan oleh seluruh peserta posmaru Universitas Hasyim Asy’ari 2018-2019. Opening Ceremony Posmaru Unhasy 2018-2019 yang diselenggrakan pada Kamis (23/08/2018) berlangsung dengan semarak dan dipenuhi dengan antusiasme mahasiswa baru yang membeludak.

Mohammad Abduh, selaku ketua panitia Posmaru memaparkan bahwa mahasiswa baru unhasy tahun 2018-2019 mencapai 984, sedangkan yang mengikuti posmaru sekitar 820. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa minat terhadap kampus Unhasy mulai mengalami peningkatan 10 persen dari tahun lalu yang hanya berjumlah 670 peserta.

“Jadi kualitas kepercayaan maba untuk mengikuti kegiatan posmaru semakin tahun semakin meningkat. Hal ini menjadi harapan ke depan untuk bisa menembus di angka 1000,” ungkapnya ketika diwawancarai.

Ia menjelaskan, persiapan pelaksanaan Posmaru kurang lebih selama satu bulan, yaitu dari awal Juli hingga 21 Agustus. Sedangkan mahasiswa baru terlihat membeludak pada tanggal 21 Agustus. Bahkan hingga hari berita ini ditulis, masih banyak Maba yang mendaftarkan diri meski pendaftaran sudah ditutup.

Soal kendala yang dihadapi selama acara yang pertama terkait kesepakatan anggaran dana dari pihak kampus, tapi semua mampu diselesaikan dengan baik saat menjelang pelaksanaan Posmaru.

Majalah Tebuireng

“Memang awalnya kami mengalami kendala dalam masalah biaya yang tidak kunjung cair dari pihak kampus, Namun alhamdulillah H-1 Posmaru dana bisa cair sekitar 70% dari total kesuluruhan,” ujar ketua panitia posmaru.

Soal kepanitiaan, lanjutnya, diambil dari perwakilan BEM universitas, BEM Fakultas, HMP dan UKM mencapai 120 orang, mulai semester 3 hingga semester 7. Namun, banyak panitia yang mengundurkan diri ataupun dikeluarkan dari kepanitiaan sebab melanggar beberapa peraturan kepanitiaan posmaru.

“Posmaru tahun ini cukup meriah, antusias dan mahasiswa begitu bersemangat juga fasilitas cukup memadai. Agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, posmaru tahun ini mengalami peningkatan pesat baik dalam hal kualitas maupun kuantitas juga fasilitas,” ungkapnya.

Tema yang diambil pada posmaru tahun ini, yaitu “Menjadikan mahasiswa Unhasy sebagai generasi agen of change yang berlandaskan tri dharma perguruan tinggi yang berbasis pesantren dan enterpreneurship”.

Ia berharap, Posmaru tahun ini bisa membentuk mahasiswa yang bukan hanya aktifis mahasiswa tetapi juga mahasiswa aktifis yang bukan hanya mementingkan akademis akan tetapi juga harus memiliki prestasi dalam bidang organisatoris.

“Memang prestasi akademik penting, nilai IPK juga penting. Akan tetapi jangan sampai lupa, mahasiswa akan pulang ke rumah dan organisasi juga merupakan bekal utama untuk bisa terjun dalam masyarakat,” imbuh Abduh.

Ia menjelaskan, kebanyakan masalah yang ditemukan di Unhasy merupakan kevakuman mahasiswa di bidang organisasi, utamanya dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkungan internal sendiri. Untuk itu, dalam kegiatan ini, pantia mengambil fokus menumbuhkan minat berorganisasi pada mahasiswa.


Pewarta:           Luluatul Mabruroh

Editor/Publisher: Aros