tebuireng.online– Kabupaten Jombang masuk dalam kohor tiga sebagai wilayah mitra USAID PRIORITAS di Jawa Timur dengan total 24 sekolah mitra yang terdiri dari 14 sekolah tingkat SD, 2 sekolah tingkat MI, 6 sekolah tingkat SMP dan 2 sekolah tingkat MTs dan termasuk salah satu sekolah mitra tersebut adalah SMP Abdul Wahid Hasyim Tebuireng.

Dalam kohor tiga Jombang bersama tiga kabupaten/kota lain yakni Kabupaten Banyuwangi, Kota Batu dan Kabupaten Lamongan menjadi mitra USAID PRIORITAS dengan total keseluruhan 86 sekolah mitra.

Acara sosialisasi kemitraan ini dilaksanakan di ruang Bung Tomo gedung Pemkab Jombang (14/01/2015). Dan dihadiri kepala Diknas Kab. Jombang Drs.  Gatot Kartonohadi, Kemenag Jombang DR. H. M. Suyudi serta Adri Budi bersama tim selaku perwakilan USAID PRIORITAS Jawa Timur.

Menurut Silvana Erlina, Koordinator USAID PRIORITAS Jatim, empat kabupaten/kota telah menyatakan kesediaannya untuk menjadi mitra USAID PRIORITAS hingga 2017. “Mereka juga telah menyediakan dana diseminasi khusus untuk mengembangkan program USAID PRIORITAS di wilayahnya masing-masing”

United States Agency International Development (USAID) PRIORITAS sendiri adalah program lima tahun senilai $ 83,7 juta yang dirancang untuk meningkatkan akses pendidikan dasar berkualitas di Indonesia. USAID PRIORITAS adalah bagian dari kesepakatan antara Pemerintah Amerika Serikat dan Pemerintah Republik Indonesia yang hingga saat ini telah diterapkan di delapan provinsi yaitu Aceh, Sumut, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Papua.

Majalah Tebuireng

Program ini bekerja sama dengan mitra di tingkat nasional dan lokal untuk meningkatkan kualitas pengajaran bagi para guru dan menguatkan daya serap siswa terhadap pelajaran di sekolah melalui berbagai pengenalan praktik yang menekankan 25 persen intruksi dan 75 persen siswa aktif semisal study visit ke sekolah lain, belajar manejemen ke Universitas, English Corner dan lainnya.

Diharapkan daerah yang telah menjalin mitra dengan USAID PRIOTITAS ini akan mampu meningkatkan akuntabilisasi, transparansi dan profesionalisme kerja dalam pengelolaan sekolah di daerah tersebut dan mampu menciptakan tenaga pengajar yang lebih kreatif  dan fokus pada pengembangan nalar, keterampilan dan karakter siswa, sehingga siswa lebih percaya diri, kreatif, lebih bermotifasi dan mandiri. (Zen)