tebuireng.online– Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Uversitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) untuk pertama kalinya mengadakan pameran seni rupa dalam bentuk dwimatra & trimatra, yang dilaksanakan di Loby Gedung B  kampus tersebut, Senin (23/05/2016).

Acara ini merupakan insiatif mahasiswa sendiri di bawah bimbingan Dosen Fak. Ilmu Pendidikan Ibu Ratih Asmarani, M.Pd., Ibu Raras Shafiida M.Hum., dan Bapak Sulton. Selain acara pameran, sebagai hasil kerjasama dengan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), juga dimeriahkan dengan Bedah Buku “Cerita Rantau di Balik Senja”, sebuah kumpulan puisi karya 12 mahasiswa-mahasiswi PBSI.

Acara ini dihadiri oleh Bapak Drs. Muhsin Ks., Wakil Rektor II Unhasy, dosen FIP dan sastrawan Binhad Nurrohmat, Acara ini yang bertajuk “Bedah Buku dan Pameran Seni Rupa” memamerkan karya-karya mahasiswa PGSD semester 4, yaitu sekitar 37 lukisan dwimatra (dua dimensi) dan 18 karya trimatra (tiga dimensi).

Pameran ini dilaksanakan untuk mengapresiasi karya seni yang dimiliki mahasiswa dan melatih kemampuan berfikir mereka sebagai calon guru Sekolah Dasar. Acara ini terbuka untuk umum dan berlangsung dengan meriah karena banyaknya pengunjung yang datang baik dari mahasiswa, dosen Unhasy, serta khalayak umum.

Menurut Bu Ratih acara ini sudah berlangsung sesuai rencana sekalipun banyak kekurangan yang harus dibenahi. “Meskipun banyak keurangan namun pameran dan bedah buku ini sudah cukup berhasil karena kegiatan ini merupakan acara pertama dan semoga tahun depan bisa mengadakan kegiatan seperti ini dan lebih baik lagi,” tegas dosen asal Ponorogo ini.

Majalah Tebuireng

Dalam pameran ini, panitia juga menyediakan selembar kertas kepada pengunjung agar memberikan masukan atas karya mahasiswa PGSD semester 4 ini. Selain itu, pameran karya ini juga dibuka untuk umum apabila ada yang berminat untuk membeli salah satu karya yang terpampang di tabir pameran tersebut. Seperti karya saudara Mas’udi yang diminati pengunjung seharga Rp. 50.000,-.

“Pameran ini bagus dan mengapresiasi mahasiswa yang lain, karena kegiatan seperti ini bisa menjadikan wadah kreatifitas mereka dalam dunia seni,” komentar Ittaqi salah satu pengunjung.

“Saya berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa, khusunya kita sebagai calaon guru SD yang dituntut serba bisa dalam proses KBM,” ujar Fitri salah satu panitia yang juga mahasiswa PGSD ini.

Menurutnya, mahasiswa sangat berharap lukisan mereka bisa bermanfaat dan menjadi bahan koreksi untuk karya selanjutnya, karena bagaimanapun juga kegiatan ini mereka persiapkan dengan waktu yang singkat dan dana yang minim. Namun, lanjutnya, dengan bimbingan dosen dan kerjasama yang baik, acara bisa berjalan cukup lancar dan kondusif. (Novi/Abror)