ilustrasi asmaul husna

Umat Islam berkewajiban untuk senantiasa beriman kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam. Salah satu kiat yang dilakukan adalah dengan mendekatkan diri kepadaNya dengan mengetahui, memahami dan menghayati Nama maupun sifatNya dengan sebaik-baiknya yang termaktub dalam asmaul husna. 

Sifat- sifat Allah SWT itu berbeda dengan makhluk ciptaanNya. Sebab tidak ada satu pun sifat yang menyerupaiNya. Penjelasan tersebut diperkuat dalam surah Al- Isra ayat 110. Asmaul Husna merupakan nama- nama Allah SWT yang menunjukkan keagungan dan kesempurnaannya.

Umat Islam diharuskan untuk terus mempelajarinya guna meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Sehingga tidak mudah terombang-ambing oleh derasnya arus globalisasi yang semakin menjadi-jadi. Memperbanyak melafadzkan, menghayati, merenung 99 Asma’ Allah SWT dalam kehidupan sehari- hari akan mendatangkan kehadiran Allah SWT setiap saat. Seolah-olah apa pun aktivitas yang dilampaui, diawasi oleh Allah SWT. Sehingga ketenangan dan kebahagiaan akan menyelimuti umat Islam serta menjadikanya mawas diri dalam segala sesuatu. 

Muhammad Latif dalam buku yang berjudul Aqidah Akhlak, Allah SWT sangat menyukai hambaNya yang memprioritaskanNya dalam keadaan apa pun baik dalam keadaan sedih, senang maupun dalam menghadapi permasalahan. Misalnya jika seseorang sedang ketakutan, putus asa, overthingking, insecure dan menganggap dirinya lemah sebaiknya memperbanyak melafadzkan dan merenungkan asma’ Allah Al- Aziz setiap harinya. Sehingga kedamaian akan terselubung dalam hati dan pikiran serta meyakinkan kita bahwa Allah Maha Perkasa, tidak ada yang bisa menandingiNya sealam jagat ini. 

Allah memberikan makhlukNya privilage badan yang kuat, wajah yang cantik, kekayaan melimpah, berpangkat tinggi, kesehatan dan sebagainya. Maka seyogyanya privilage tersebut digunakan sebaik mungkin untuk menolong atau membantu sesama, tidak boleh menyombongkan diri apalagi sampai meremehkan makhluk ciptaan Allah SWT lainnya. Karena manusia diciptakan dengan tidak sempurna dan sesungguhnya kesempurnaan adalah milik Sang Khaliq, Allah SWT. 

Majalah Tebuireng

Setiap manusia pasti memiliki keunggulan dan kelemahan dalam dirinya. Keunggulan berguna untuk melengkapi kekurangan yang dimiliki manusia, itu merupakan salah satu bukti kecintaan Allah SWT kepada hambanya. Sudah sepatutnya kita juga menjaga asma’nya. Sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari:

إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا ، مِائَةً إِلا وَاحِدَةً ، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ

Artinya: ” Sesunguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu, siapa yang menjaganya maka dia masuk surga”.

 

Penjelasan hadits tersebut menunjukkan bahwa orang yang menjaga Asmaul Husna dengan istiqomah dengan melantunkan 99 asmaul husna apalagi menghafal serta mau mengamalkannya di kehidupan sehari- hari maupun di masyarakat, maka Allah menjamin surga tempat terbaik baginya.  

Memahami Kebesaran Asma Allah SWT; Al-Aziz, Al- Ghanny, dan Ar- Rauf 

Al-Aziz

Al-Aziz memiliki arti Allah Maha Perkasa. Tidak ada yang bisa menandingi keperkasaan Allah di alam jagat ini. Keperkasaan Allah itu kekal dan abadi. Maka seyogyanya kita sebagai makhluk Allah yang diberikan badan yang kuat dan kekar tidak boleh membanggakan diri dan berpikiran bahwa tidak ada yang paling kuat dibanding Dia. Ingat di atas langit masih ada langit. Kita hanyalah makhluk lemah yang tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Pencipta kita, Allah SWT. 

Al-Ghanny

Al-Ghanny memiliki arti bahwa Allah SWT merupakan Dzat Yang Maha Kaya dan Maha Cukup. Maksud dari Maha Cukup yaitu Allah SWT mampu mencukupi kebutuhan sehari- hari makhlukNya. Baik itu makhluk terkecil pun Allah cukupi.

Orang yang meneladani Asmaul Husna Al-Ghanny mampu mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, tidak mudah mengeluh dan merasa cukup atas nikmat Allah. Nikmat yang diberikan oleh Allah SWT bukan hanya berbentuk uang. Namun kesehatan dan kebahagiaan merupakan nikmat yang besar yang tidak ada tandingannya dengan uang.  Firman Allah SWT dalam Q.S. Muhammad ayat 38:  

وَٱللَّهُ ٱلْغَنِىُّ وَأَنتُمُ ٱلْفُقَرَآءُ

Artinya: “Allahlah yang maha kaya dan kamulah yang fakir”

Ar- Rauf

Ar- Rauf artinya Maha Penyayang. Maha Penyayang dapat diartikan juga dengan belas kasih. Allah memberi kasih sayang kepada seluruh makhlukNya, baik besar, kecil semua Allah kasih sayangi tanpa membeda-bedakan. Sehingga kita sebagai makhluk ciptaan Allah harus dapat meneladani sikap tersebut dengan kasih sayang terhadap makhluk Allah lain dan yang terpenting adalah kasih sayang dengan keluarga dan teman tanpa membeda-bedakan.

Baca Juga: Merealisasikan Makna Asmaul Husna Dalam Kehidupan


Ditulis oleh Erlina Seftiana Maftuchah