Sumber gambar: satujam.com

Kekalahan

Dalam gelapnya malam, aku berjuang sendiri, mengarungi lautan mimpi dan harapan. Namun, usaha yang kupersembahkan, tak mampu menembus bayang-bayang kegagalan. Seperti elang yang terjebak dalam jaring, usahaku pun terjebak dalam jerat kekalahan yang kuat. Meski berusaha keras, tapi hasilnya hanya mengkhianati semua impian yang kusimpan. Kegagalan itu bukanlah akhir dari perjuangan, tapi awal dari pembelajaran yang berharga. Dari kekalahan itu, kucari kekuatan baru untuk bangkit dan melangkah lebih jauh.


Hilang

Dukungan yang kucari hilang ditelan gelapnya malam, meninggalkanku terombang-ambing dalam lautan kesendirian. Tanpa sorot mata yang memandang, aku tenggelam dalam keputusasaan, meratapi nasib yang tak berdaya. Bahkan rasa kasihan pun tenggelam dalam lautan keputusasaan, meninggalkanku terpaku dalam kekosongan yang menggoda. Namun, di antara gelombang kekecewaan, kuhadirkan kekuatan dari dalam, mengangkat diriku dari dasar yang dalam. Meski sendiri, aku temukan kekuatan untuk bangkit, mengejar sinar harapan yang tersembunyi di ufuk yang gelap.


Tutup Telinga

Tak mampu kugapai segala keinginannya dengan kedua tanganku, namun aku bisa menutup kedua telingaku dengan itu. Dalam bisikan diam hatiku, kudengar kekuatan yang tak terukur, memandu langkahku menuju kebahagiaan sejati. Meski dunia terdengar sepi, tapi dalam keheningan itu, kutemukan kekuatan yang tak terhingga. Dalam bisikan hati yang tulus, kurasakan cinta yang melimpah, menguatkan langkahku dalam mengejar impian. Meski tak bisa menyentuhnya, tapi dalam hatiku, aku telah meraihnya.



Penulis: Albii (mahasiswa KPI Unhasy)

Majalah Tebuireng