Sumber: google.com

Oleh: Fathur Rohman*

Makna Tekstual Rahmatan li al-‘Alamin

Bila kita tulis dalam bahasa Arab akan berbentuk رحمة للعالمين (rahmatan li al-‘alamin). Kalimat ini tersusun dari tiga suku kata yaitu kata رحمة, kata ل, dan kata العالمين.

Dalam kamus bahasa Arab kata رحمة (rahmatan) dimaknai dengan “belas kasih” atau “kemurahan hati”, jadi bila kita memahami Islam sebagai rahmat dalam sudut pandang makna teks, maka dapat dipahami bahwa artinya adalah agama Islam atau orang yang beragama Islam itu harus berbelas kasihan atau bermurah hati.

Kata kedua adalah kata ل (li) dalam kamus diantaranya dimaknai “bagi atau kepada”, jadi dapat kita fahami kata ini sebagai kata yang bermakna mengarahkan bentuk perbuatan “belas kasih dan kemurahan hati” dari orang orang Islam tersebut ditujukan kepada siapa obyeknya.

Majalah Tebuireng

Kemudian kata berikutnya adalah kata العالمين (al-‘alamin) menurut kamus merupakan semua ciptaan Allah Swt. yang ada dimuka bumi atau diseluruh dunia, baik berupa manusia, hewan, atau yang lainya.

Dengan demikian, kita bisa memahami secara makna teks bahwa yang dimaksud dengan Islam rahmatan lil alamin adalah agama Islam yang pemeluknya (seorang muslim) harus berbelas kasihan dan bermurah hati kepada semua ciptaan Allah yang ada di dunia ini baik yang berbentuk manusia, hewan, atau yang lainnya. Bila pemahaman kita senada dengan pengertian di atas dalam mendefinisikan Islam rahmatan lil Alamin, maka pemahaman kita ini berpijak pada makna teks.

Mengembalikan Pemahaman Makna “Rahmatan li al-‘Alamin”

وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَٰلَمِينَ

Pada ayat ini terkandung unsur balaghah yang berupa hasr yang ditandai oleh adanya huruf nafi berupa ما (maa) dan diiringi oleh huruf istitsna’ إلا (illa).

Dalam ilmu balaghah, faedah hasr diantaranya untuk ta’kidu al-ma’na artinya menguatkan makna, sehingga pembaca atau pendengar diharapkan betul-betul mempercayai dan memahami makna yang dimaksudkan, sehingga dalam jiwa tidak ada keraguan dalam memahami makna yang terkandung di dalamnya.

Karena itu, perlu kita memahami makna “rahmatan li al-‘alamin” yang terkandung di dalamnnya sesuai dengan teks dan konteks ayat di atas. Tidak mengubah menjadi makna dan maksud yang lain, yang jauh dari makna yang dimaksudkan. Di antara makna “rahmatan alamin” yang berkembang belakangan ini adalah;

Pertama, Islam itu rahmatan lil alamin bermakna orang Islam itu harus selalu berkasih sayang kepada siapa pun dalam sisi kemanusiaan dan sosial, baik sesama muslim atau non-muslim. Kedua, Islam rahmatan lil alamin berarti orang Islam harus mampu memimpin dunia. Menciptakan lingkungan agar kaum muslim menjalankan ajaran Islam dan spirit keislaman. Dengan begitu, non muslim pun segan dan tunduk kepada kepemimpinan umat Islam.

Ketiga, Islam rahmatan lil alamin berarti orang Islam harus mampu menciptakan kemaslahatan dimanapun ia berada. Keempat, Islam rahmatan lil alamin itu berarti orang Islam yang berusaha menegakkan ajaran Islam dimanapun ia berada. Kelima, dan seterusnya.

Pengembangan makna “rahmatan lil alamin” yang berpijak pada ayat di atas semacam ini, sangat mungkin dapat dijadikan oleh orang-orang untuk melegitimasi perilakunya sebagai hasil dari interpretasi makna yang dia ingin (sesuai hawa nafsu). Walaupun hal itu mungkin tidak sesuai dengan makna teks dan konteks lafad rahmatan lil alamin pada ayat di atas.

Sudah saatnya kita semua sebagai umat Islam mengembalikan pemahaman makna “rahmatan lil alamin” pada tempatnya, bukan menurut kehendak dan kemauan hawa nafsu kita masing masing.Semoga Allah Swt. Senantiasa memberikan rahmat hidayah-Nya kepada kita semua, Aamiin.

Waallahu a’lam bi shawab


*Penulis adalah Dosen Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng Jombang.