Yayasan al-Karomah saat melakukan kunjungan ke Pesantren Tebuireng, acara bertempat di aula lantai 1 gedung KH. Yusuf Hasyim (22/9).

Tebuireng.online- Pesantren Tebuireng kedatangan tamu dari Yayasan Al-Karomah Simopomahan Baru Surabaya (22/9/19). Yayasan tersebut adalah panti asuhan yang menaungi anak yatim piatu serta duafa yang telah berdiri sejak tahun 1994. Ada sekitar 43 anak asuh yang ikut dalam rombongan. Kehadiran Yayasan Al-Karomah disambut hangat oleh keluarga Pesantren Tebuireng.

Dalam pertemuan tersebut, Bapak H. Lukman selaku Mudir Bidang Pendidikan Pesantren menyampaikan tentang akhlak, sementara Bapak Habib selaku Wakil Kepala Pondok  memaparkan terkait kepesantrenan dan sistem pembelajaran di Tebuireng, tampak anak didik Yayasan Al- Karomah menyimak dengan santun untuk kemudian berlanjutkan pada sesi tanya jawab.

“Anak yatim itu harus dimuliakan, dalam agama kita dianjurkan untuk saling menghargai dan memuliakan, tidak boleh saling menyakiti,” tutur Pak H. lukman menjawab salah satu pertanyaan dari anak didik Yayasan Al-Karomah.

Ibu Hj. Rusdjati Kusuma. W sebagai ketua Yayasan Al-Karomah didampingi oleh beberapa pengajar dan pengurus juga berada disamping Pak H. Lukman dan Pak Habib di podium. Ketua Yayasan tersebut menyatakan bahwa tujuan utama Yayasan Al–Karomah ke Tebuireng ialah untuk menimba ilmu, ingin mengetahui bagaimana sejarah berdirinya, serta untuk mengenalkan dunia pesantren kepada anak didiknya.

“Alhamadulillah banyak ilmu yang didapat, semoga saya pribadi bisa menambah ilmu saya, dan mudah-mudahan anak-anak bisa melanjutkan perguruan tinggi di sini,” ungkapnya ketika diwawancarai oleh tim Tebuireng Online.

Majalah Tebuireng

Kunjungan seperti ini ternyata sudah menjadi agenda tahunan Yayasan Al-Karomah, sebelumnya telah mengunjungi Pondok Pesantren Al-Ikhlas Malang. Hal tersebut tak lain  untuk menimba ilmu bagaimana kehidupan di pondok pesantren supaya anak didiknya dapat mengenal hingga merasakan.

Perlu diketahui bahwa setiap anak didik tidak tinggal di yayasan itu, akan tetapi masih tinggal di rumah masing-masing. Walaupun niat Yayasan membantu, namun banyak keluarganya yang masih keberatan untuk berpisah. Walaupun begitu, setiap sore kegiatan mengaji aktif dilaksanakan, kecuali bagi anak yang tingkat SLTA tidak bisa mengikuti karena fullday school. Serta rutinitas menginap satu malam di Yayasan yang disebut Pembinaan Sabtu Ahad (Petuah) tetap terlaksana dengan baik.

Setelah pertemuan usai, seluruh anak didik Yayasan Al-Karomah mushofahah bersama Wakil Kepala Pondok Putra Tebuireng, Mudir Bidang Pendidikan Pesantren Tebuireng, dan kepada Ketua Yayasan serta para pengajar. Kemudian rombongan Yayasan Al-Karomah langsung zirah menuju maqbarah.


Pewarta: Anis

Publisher: MSA