Dokumentasi Wisuda Marhalah Ula, Mahad Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang, Ahad (28/8/2022).

Oleh: Muhammad Alamuddin*

Bersyukur kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga kami para wisudawan tahun 2022 bisa mencapai pada titik ini. Mewakili teman-teman wisudawan, kami haturkan terima kasih kepada seluruh civitas Ma’had Aly Hasyim Asy’ari yang telah mengerahkan segalanya untuk mentarbiyah kita, mulai dari awal kita masuk instansi ini sampai kami dapat berdiri di panggung yang bergengsi ini. Jazahumullahu ahsanal jaza.

Bagi kami, Ma’had Aly laksana kawah candradimuka, Ma’had Aly telah menghadirkan pesonanya dengan menghadirkan guru-guru pengajar yang bertalenta di bidangnya masing-masing. Selain itu Ma’had Aly juga memfasilitasi para mahasantri dengan baik sehingga mahasantri bisa berkarya dengan leluasa.

Wisuda bagi kami bukanlah akhir dari perjuangan perjalanan tholabul Ilmi ini, melainkan awal perjuangan yang sesungguhnya. Dari awal masuk Ma’had Aly, kami digodok dengan berbagai disiplin keilmuan, berdiskusi dengan para dosen dan sesama rekan mahasantri.

Setelah wisuda inilah waktunya bagaimana kita mengimplementasikan keilmuan yang telah kami peroleh. Hanya sebagai muhasabah pribadi dan teman-teman wisudawan khususnya, kami teringat dawuhnya KH. Mustain Syafi’i bahwa kecelakaan para alumni Ma’had Aly itu ketika lulus mereka jarang mutholaah lagi, jarang mengikuti kajian-kajian bersama gurunya, jarang berdiskusi keilmuan dengan teman-temannya.

Majalah Tebuireng

Padahal Allah SWT berfirman, “Bima kuntum tuallimunal kitab wa Bima kuntum tadrusun” kalian ini disuruh mengajar dan jangan lupa untuk belajar. Ustadz Zainur Ridho pun menguatkan bahwa minimal kewajiban bagi murid itu khatam satu kitab dalam satu bulan, maka seharusnya seorang gurunya harus khatam satu kitab dalam setiap minggunya.

Disarikan dari Majalah Maha Media edisi Wisuda 2022.

*Alumni Ma’had Aly Hasyim Asy’ari wisuda ke-VIII.