ilustrasi: www.google.com

Oleh: Rara Zarary*

Aku pergi dulu

Menjaga hati yang tidak pantas aku sakiti

Membiarkan rasa biar larut bersama waktu

Aku kembali pada diriku sendiri

Majalah Tebuireng

Berbicara soal siapa dan apa yang sebenarnya selama ini menjadi bagian berduri

 

Aku istirahat dulu

Dari setiap detak yang menakutkan

Pada beberapa khawatir berlebihan

Dan untuk segala hal yang berhenti dihiraukan

 

Aku biarkan diriku berkelana, sendiri

Kepada sunyi aku berbisik

Menjaga diri aku berhenti berisik

Biarlah aku mencintai diriku terlebih dahulu

 

Agar tak hilang, bila kelak kau tak seperti yang ku kira

Agar tak patah jika nanti pengorbanan ditolak mentah-mentah

Aku bersama sepi,

Lebih baik dari pada aku digandeng harapan tak pasti

 

Aku menjadi diriku yang asing

Biarlah kita menjelma dua manusia tak saling kenal

Bila kelak dipertemukan lagi

 

Tak perlu ada sakit hati

Tak lagi ada harapan yang melambung tinggi

; untuk sekadar dicintai