Setelah seharian keliling, akhirnya merekapun kehausan, lalu menuju sebuah warung. Sebelum memesan minuman, Cak Jahlun melihat daftar harga minuman untuk menyesuaikan dengan isi kantongnya. Teh dingin =Rp.2000, Teh panas =Rp.1000,-
Kemudian Cak Jahlun memesan teh panas sebab uangnya tinggal Rp.1000,-.
Begitu pesanan teh panas datang. Cak Jahlun langsung meminumnya tanpa ditiup/didinginkan dulu. kontan saja dia kepanasan sambil memegangi bibir dan tenggorokannya.
Paijo kaget melihat itu: “Kenapa langsung sampeyan minum Cak, teh yang masih panas itu?”.Cak Jahlun menjawab: “Itu lihat (sambil menunjuk tulisan di dinding), kalo tehnya sudah dingin, harganya jadi Rp.2000.-. mana cukup uangku Jo?”(F@R)