Tebuireng.org– Pengunjung Peziarah Makam Tebuireng selalu mengalami peningkatan. Untuk mengetahui jumlah pengunjuang dan motif para peziarah pada hariri Jumat (11/7) lembaga Pusat Kajian Pesantren dan Masyarakat(PKPM) Hasyim Asy’ari mengadakan jumpa pers dengan menunjukkan hasil survei mereka melalui rilis Hasil Survei yang dilakukan secara acak sederhana  pada bulan Oktober, November dan Februari dengan Populasi 7190 Orang.

logo pkpm Hasyim Asyari Tebuireng

Acara yang dibuka secara resmi oleh Pengasuh PP. Tebuireng,Dr. (H.C) Ir. KH. Salahuddin Wahid, dihadiri oleh para Pengasuh Pondok Pesantren disekitar Tebuireng, Aktivis, Akademisi, Seniman, Tokoh Lintas Agama serta wartawan media di Gedung Yusuf Hasyim Lt.2 PP. Tebuireng.“Kajian oleh PKPM dilakukan sebab perlunya sebuah pertanyaan tentang persepsi terhadap kerukunan antar umat beragama”, tutur Gus Solah dalam sambutannya.

Acara yang di Moderatori oleh Rosyid Murtadho selaku Direktur PKPM Tebuireng, membuka Sesi pemaparan Hasil Survei dengan menerangkan budaya yang diangkat dari makam serta alasan Kuburan/makam menjadi penting .“Manusia mengetahui wujudnya dan batasannya sehingga kehidupan bisa dimaknai dan manusia ada menuju ketiadaan(kematian).”

Roy Murtadho menyatakanpula bahwa Penelitian dilakukan dengan margin eror sebesar 3 %, kurang sedikit dari hasil Perhitungan pemilu yang bermargin eror sebesar 1%tersebut merupakan hal yang perlu mendapat diapresiasi yang baik, sebab mampu menunjukkan langkah awal yang cukup memuaskan.Hal tersebut dibenarkan pula oleh Binhad Nur Rohmat, seorang Seniman Nasional sekaligus pendiri kuburan institut yang membeberkan pula tentang makna kuburan dan Ritual kematian.“ Kuburan menjadi masa depan semua orang sehingga mejadi sangat penting orang-orang semakin dekat dengan kuburan,” jelas Pelopor kuburan Institute yang tengah bergerak selama 3 Tahun tersebut.

Majalah Tebuireng

Ketika ditemui seusai acara yang tengah berjalan 90 Menit tersebut, Lutfi Fahrurrozi Bahrudin, selaku Tim Peneliti yangjuga ikut memaparkan hasil survei dalam acar rilis itu, “Press Release ‘Survei Persepsi Peziarah Makam Gus Dur (Makam Pesantren Tebuireng)”merupakan paparan hasil penelitian Tim yang dilatar belakangi oleh keingintahuan terhadap jumlah peziarah makan Gus Dur, mengkaji tujuan peziarah datang ke Tebuireng apakah untuk ziarah saja atau untuk hal lain?? Serta alasan tentang Membeludaknya peziarah. Ketika ditanya perihal jumlah Peziarah makam Gus Dur, Lutfi menjelaskan rata-rataPeziarah 7000 orang, dan pada hari biasa berkisar 3000-5000 orang.  “Survei ini selain sebagai laporan juga sebagai rekomendasi perbaikan makam Gus Dur menjadi lebih baik dan Nyaman”, pungkasnya kepada kami. (Fatim)