Ustadz Bukhori melantik pengurus baru wisma Soepomo SMK Khoiriyah Hasyim di halaman depan wisma pada Senin (16/10/2017). (Foto: Sandy)

Tebuireng.online— Pada Senin (16/10/2017) malam, Unit Pendidikan termuda di lingkungan Pesantren Tebuireng, yaitu SMK Khoiriyah Hasyim melatik pengurus baru Wisma Soepomo dan membuka jam’iyyah rutin untuk tahun 2017. Acara tersebut diadakan di halaman wisma yang baru dihuni sejak awal tahun ajaran baru 2017-2018 itu.

Kepala SMK Khoiriyah Hasyim, Hadi Mulyono menjelaskan, nama Wisma Soepomo itu diambil dari nama orang yang mewakafkan tanah tersebut yaitu Bapak Soepomo. Di lingkungan Pesantren Tebuireng sekolah yang ia pimpin, memang merupakan sekolah baru yang bertempat di Desa Balung Besuk, Diwek, Jombang dengan mengambil jurusan Multimedia.

Ia mengatakan, kesempatan ini merupakan momen bersejarah, di mana santri-santri SMK adalah penghuni dan perintis pertama kawasan pendidikan tersebut. Ia menggambarkannya dengan peristiwa Nabi Ibrahim as bersama Siti Hajar dan anaknya Ismail yang menempati daerah baru saat itu yang tandus, kemudian sekarang bisa menjadi daerah yang ramai dan makmur, yaitu Mekkah al Mukarramah.

Selain dihadiri oleh Kepala SMK Khoriyah Hasyim, acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Mudir bidang Pondok H. Lukman Hakim dan Wakil Kepala Pondok Putra Ust. Slamet Habib beserta para pimpinan, guru, asatidz, staf, dan karyawan SMK Khoiriyah Hasyim.

Dalam kesempatan sambutan, H. Lukman Hakim mengingatkan para santri, khususnya santri SMK Khoiriyah Hasyim, untuk tidak menjadi santri yang hanya melek Multimedia, tetapi juga memahami kitab kuning dan wawasan keagamaan yang menjadi tujuan utama.

Majalah Tebuireng

Meskipun sebelumnya diguyur hujan acara berjalan dengan lancar dan khidmat. Ditambah dengan ceramah yang disampaikan oleh KH. Latief Badjuri yang menarik dengan dialektika beliau yang khas dan lelucon yang menghadirkan tawa, menambah antusias para santri. Dalam pelantikan tersebut, pengurus baru membacakan ikrar yang dipimpin oleh Ustadz Bukhori.

Dalam ceramah tersebut, Gus Latief, panggilan akrab beliau, mengingatkan santri agar rajin mengaji, sebab tujuan utama mondok adalah untuk belajar ilmu agama. “Santri SMK harus serius dalam belajar ilmu, khususnya ilmu agama yang Ahlussunnah wal jama’ah” pesan beliau kepada para santri SMK Khoiriyah Hasyim Tebuireng.


Pewarta:            Faqih Jalaluddin

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin