Salah satu agenda Lathiful Qalbi Madrasah ALiyah Perguruan Muallimat Cukir, yaitu penyerahan cinderamata kepada dewan guru sebagai tanda saling memafkan di antara mereka.

Tebuireng.online- Menjelang Ujian Nasional (UN), Madrasah Aliyah Perguruan Mu’allimat (MAPM) menyelenggarakan lathiful qolbi (malam pelembutan hati bagi siswa kelas akhir, red). Hajat yang diadakan oleh pengurus OSIS MAPM masa bakti 2016-2017 tersebut berlangsung selama dua hari, yaitu Jumat-Sabtu (07-08/04/2017).

Selesai shalat Isya berjamaah, seluruh siswi MA Perguruan Mu’allimat berkumpul di Gedung al Madinah untuk melaksanakan lathiful qalbi dan doa bersama. Dalam acara tersebut, seluruh siswi dibimbing langsung oleh Ibu Chofsotul Maryam selaku Waka Kesiswaan.

Acara dilanjutkan dengan istighasah kubro dan tasyakuran yang berlangsung Sabtu (08/04/2017) pagi. Usai membacakan istighasah masing-masing siswi kelas 12 minum segelas air zam-zam yang telah dibacakan doa oleh Ustadz Mahsun Sohib.

Tak hanya itu saja, setelah doa bersama seluruh siswi dan guru MA Perguruan Mu’allimat mengikuti acara penyerahan cinderamata kepada seluruh dewan guru di halaman sekolah. Seluruh siswi juga bermusafahah dengan para guru untuk meleburkan dosa dan kesalahan baik yang disengaja atau tidak di antara mereka.

Serangkaian acara terlaksana dengan khidmat. Demi mencari berkah para kiai, selanjutnya seluruh siswi MA Perguruan Mu’allimat berziarah ke makam Pendiri Pondok Pesantren Wali Songo, KH. Adlan Aly di komplek Maqbaroh Masyayikh Tebuireng.

Majalah Tebuireng

“Alhamdulillah, dengan acara ini semoga ujian lancar dan tidak ada halangan. Kami ngalap barokah kepada Kiai Adlan dan Mbah Hasyim agar kami diberikan kesuksesan oleh Allah SWT,” ungkap Irma, salah satu siswi MA Perguruan Mu’alllimat sekaligus santri Pondok Pesantren Putri Walisongo, Jombang.

Siswi asal Sidoarjo ini juga berharap acara seremonial dengan bapak dan ibu guru MAPM di halaman sekolah menjadi tanda penguatan hubungan emosional dan peleburan segala dosa dan kealpaan.

Setelah berbagai rangkaian acara dilalui, para siswi tetap harus kembali ke MAPM untuk mengikuti pengarahan Ujian Nasional. Siang harinya, seluruh siswi kelas akhir berkumpul di halaman untuk makan bersama, lalu diakhiri dengan pembagian kartu peserta Ujian Nasional.


Pewarta:    Ana Saktiani Mutia

Editor:       Munawara

Publisher:  M. Abror Rosyidin