Pihak Bank Sampah Tebuireng (BST) saat memberikan penyuluhan tentang mengenal dan mengelola sampah di hadapan siswa MTs Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng. (foto: zul/to)

Tebuireng.online– Guna menerapkan Projek Penguatan Profil Pemuda Pancasila (P5) Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng bekerja sama dengan pihak Bank Sampah Tebuireng (BST) mengadakan edukasi mengenai pengelolaan sampah yang ada di Pesantren Tebuireng dan lingkungan sekitar dengan tema “Ubah Sampah Menjadi Berkah”. 

Kegiatan edukasi mengenai pengelolaan sampah tersebut diikuti para siswa-siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng yang bertempat di sebelah selatan Museum Islam Indonesia KH. M. Hasyim Asy’ari (MINHA) pada Sabtu (12/11/2022).

Ustadz Ansori, mengungkapkan bahwa kegiatan studi banding ini adalah salah satu rangkaian dari Projek Penguatan Profil Pemuda Pancasila yang bertujuan memenuhi amanah kurikulum merdeka. 

Ia juga mengungkapkan terdapat tujuh tema dalam kegiatan tersebut, yang mana dari pihak sekolah mengambil tema ‘gaya hidup berkelanjutan’ yang dirangkum dengan topik  ‘ubah sampah menjadi berkah’.

“Tujuan dari kegiatan ini memberikan edukasi kepada para siswa, bagaimana proses pemilahan sampah, dari mana datangnya sampah serta problematikanya,” tuturnya. 

Majalah Tebuireng

Sebagai salah satu guru pendamping siswa saat itu mengungkap bahwa tujuan kegiatan ini yaitu terjadi pemahaman tentang peduli lingkungan, peduli kebersihan, dan peduli sampah di sekitar.

“Kami berharap setelah kegiatan ini para siswa-siswa lebih memperhatikan kebersihan di sekitar tempat mereka tinggal. Baik itu ketika berada di sekolah maupun nanti ketika mereka berada di asrama masing-masing,” harapnya. 

Sulung Rahmawan Wira Ghani, selaku Divisi Integrasi Sistem Bank Sampah Tebuireng (BST) berkesempatan memberikan materi tentang sistem pengelolaan sampah kepada para santri. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini dapat menanamkan rasa peduli terhadap lingkungan kepada para santri.

“Harapan dari terselenggaranya kegiatan ini adalah guna memberikan edukasi terhadap para santri serta menanamkan rasa kepedulian lingkungan, terutama tentang pemilahan sampah, sehingga seluruh persoalan sampah yang berada di Pesantren Tebuireng dan sekitarnya sudah dapat teratasi,” tegasnya. 

Setelah memberikan edukasi tentang macam-macam sampah dan bagaimana pengelolaannya, Pak Sulung beserta para pengurus Bank Sampah Tebuireng (BST) mengajak seluruh santri melihat langsung bagaimana proses pemilahan serta pengelolaan sampah yang bertempat di sebelah barat Rumah Sakit Hasyim Asy’ari. 

Pewarta: Dimas Setyawan