Tim Bank Sampah Tebuireng (BST) foto bersama para guru dan trainer usai forum edukasi pengelolaan sampah. (foto: bst-tbi)

Tebuireng.Online— Serunya belajar edukasi pengelolaan sampah dirasakan oleh para kader tim edukasi penyuluh lingkungan di Pesantren Tebuireng. Hal ini terlihat saat mengikuti training yang bertajuk Training of Trainer (ToT) Inclusive Recycling Indonesia, yang diselenggarakan oleh Bank Sampah Tebuireng (BST) bersama Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII) pada Sabtu (22/6/2024).

Kegiatan tersebut menarik antusias para guru di SDI Tebuireng Ir. Soedigno, Kesamben, Jombang. Para guru nantinya akan menjadi seorang trainer, tim edukasi pengelolaan sampah di Pesantren Tebuireng. Kegiatan ini meliputi pelatihan tentang pengertian jenis sampah, perjalanan sampah, hingga tahap aksi; Reduce, Reuse, Recycle (3R).

Dengan adanya pemahaman ini, diharapkan para kader tim edukasi nantinya paham mengenai perjalanan dari hulu ke hilir mengenai pengelolaan sampah di Pesantren Tebuireng.

Perlu diketahui, data timbunan sampah yang dikelola oleh BST pada sampel bulan Januari 2024 saja mencapai 31.658 kg (31,6 ton), yakni gabungan dari unit-unit pendidikan Pesantren Tebuireng dan masyarakat umum.

Baca Juga: Pertama Kalinya Pesantren Tebuireng Melakukan Edukasi Pengelolaan Sampah bagi Guru

Majalah Tebuireng

Oleh karena itu, dengan adanya edukasi ini diharapkan setidaknya dapat mengurangi timbulan sampah agar tidak terlalu besar jumlahnya dan meminimalisir kondisi lingkungan yang kurang nyaman yang diakibatkan oleh sampah dan juga dapat memilah mana sampah yang mudah terurai (organik), sulit terurai (anorganik), bahan beracun dan berbahaya (B3).

Para guru juga berantusias melakukan simulasi langsung di hadapan para trainer dari YPCII, lembaga dalam naungan Danone-Aqua. Selain itu, para guru juga mendapatkan bekal dasar untuk mengedukasi para siswanya mengenai pengelolaan sampah yang asyik, mudah, dan menyenangkan.

Kegiatan ToT ini kedepannya akan dikembangkan dan dilaksanakan di jenjang unit pendidikan tingkat SMP dan SMA sederajat agar berawal dari Pesantren Tebuireng dapat mewujudkan Indonesia yang bersih.

Pewarta: Madha al-Jumbangi, Tim Bank Sampah Tebuireng (BST).