Ustadz Fahmi sedang menerangkan materi pembelajaran Bahasa Arab dalam bukunya Kamus Alfiyah

tebuireng.online– Himpunan Mahasiswa (HIMA) Prodi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) gelar seminar dan bedah buku di Pondok Pesantren Putri Tebuireng pada Jumat (13/05/16). Acara yang bertempat di Masjid Ulul Albab Tebuireng ini diikuti oleh sejumlah para santriwati dengan tema “Revolusi Belajar Dasar Bahasa Arab Cepat”.

Ustadz Ahmad Fahim An-Nawawi penyusun buku Kamus Alfiyah diundang sebagai pembicara sekaligus memberikan penjelasan tentang metode yang digunakannya dalam buku tersebut. Sebelum bedah buku ini dimulai, beberapa mahasiswi Prodi Bahasa Arab menampilkan tari saman untuk menghibur segenap santriwati. Para santripun terhibur dan merasa senang dengan acara ini.

Dalam hal ini, buku yang dibedah adalah Kamus “Alfiyah”. Buku ini bukanlah kitab nahwu yang terkenal di kalangan pesantren. Akan tetapi, Alfiyah ini merupakan kamus mufrodat yang terdiri dari 1005 kosakata yang biasa digunakan dalam percakapan Bahasa Arab. Kamus ini ditulis Ustadz Fahim An Nawawi, mahasiswa Unhasy yang pernah belajar di Yaman.

Ustadz yang masih duduk dibangku semester 2 ini menuturkan bahwa dalam belajar Bahasa Arab poin yang paling penting adalah mengetahui mufrodat. “Dalam belajar muhadasah, hal yang paling penting dilakukan adalah mengetahui mufrodat, setelah itu pembiasaan dan mengetahui kaidah nahwu shorof,” tuturnya. “Karena tanpa mengetahui mufrodat, apanya yang mau dibiasakan?,” tambahnya

Kamus Alfiyah ini disusun bukan secara alpabetis, namun disusun menurut tema. Kamus yang memiliki tebal sekitar 130 halaman ini, dilengkapi dengan kosakata modern dan kosakata yang sering digunakan di Timur Tengah. Di akhir pembicaraan, ia menuturkan bahwa dengan Kamus Alfiyah ini, seorang yang belajar Bahasa Arab bisa menghafal kamus tersebut dalam waktu kurang dari 18 jam. Hal ini dengan catatan mampu kejar ejaran dengan waktu. (Ifana/Abror)

Majalah Tebuireng