sumber ilustrasi: www.google.com

Oleh: Roisah Ma’shumah*

Setiap manusia bertanya tentang hidup
mereka dibuat lupa bahwa kelak mereka akan redup;
di dunia mata mereka akhirnya menutup
jantung mereka tak lagi mengatup.

Setiap manusia lelah dengan hidup penuh luka
mereka dibuat lupa bahwa kelak mereka juga akan bahagia
bilang sang kuasa tak adil terhadapnya, hingga raga dan jiwa dibuat tak lagi percaya dengan doa.

Setiap manusia yang tengah berbahagia
selalu ingin itu terus menerus ada
bahkan!! Mereka ingin abadi selamnya

Mereka lupa bahwa mereka punya ikhwal sebelum ada, sebab pasti yang pernah lahir pasti berakhir.

Setiap manusia pada akhirnya akan sadar
bahwa semua tak punya arti apa apa;
kelak jika jiwa dan raga satu sama lain mengenal-Nya.

Setiap manusia tidak seharusnya senang, karena apa artinya senang jika tak tenang.

Apa artinya bahagia jika tak tahu harus berbuat apa dan berterima kasih pada siapa?

Jadi, berhenti, untuk terus hidup tanpa tujuan dan arti. 

21 Desember, 2020.

Majalah Tebuireng