Pengasuh Pesantren Walisongo Jombang, KH. Amir Jamiluddin bersama para dzurriyah Pesantren Walisongo mendampingi beberapa anak yatim piatu di atas panggung, usai penyerahan bingkisan.

Tebuireng.online– Bertepatan dengan 10 Muharram 1441 Hijriyah, Selasa (10/9/19) Pondok Pesantren Putri Walisongo berbagi kasih bersama 100 anak-anak yatim piatu. Didampingi para wali atau yang bersangkutan mereka hadir menebar senyum, duduk manis mengikuti acara dengan hikmat.

Acara dibuka dengan hiburan sulap dari ibu Ifa, beliau terlihat handal dalam memainkan sulap unik yang membuat para anak heran dan tertawa. Kemudian Qiro’ah yang dilantunkan oleh salah satu santri MHQ (Madrasah Hifdzil Qur’an). Setelah sambutan dari KH. Amir Jamiluddin selaku pengasuh.

Anak-anak berbaris menaiki panggung, sembari mengantri mendapat bingkisan. Lalu di pimpinnya doa oleh ustadzah Vina Nihayatul Khusna selaku ketua pondok. Derai air mata sempat mewarnai acara tersebut. Para orangtua yang mengantar terisak haru saat anak-anaknya ikut melafalkan doa.

Usai itu anak-anak turun dari panggung sambil mencium tangan para dzurriyah. Untuk menyaksikan balon yang akan diterbangkan ke langit. Sebelumnya, anak-anak sudah di minta untuk menuliskan cita-citanya di selembar kertas berbentuk bintang. Antusias bukan main, ada yang ingin menjadi dokter, guru maupun tentara, serta yang lainnya.

Melihat mereka tersenyum bahagia, saya terharu. Bahagia sekaligus juga sedih. Apalagi pas lihat isakan salah satu ibu yang ikut mendampingi anaknya. Hal tersebut mengajarkan kita untuk selalu bisa bersyukur bagaimanapun keadaan, tersenyum enggak boleh ketinggalan,” ucap salah satu santri Walisongo yang ikut menyaksikan jalannya acara tersebut.

Majalah Tebuireng

Setelah balon diterbangkan anak-anak yatim piatu terlihat gembira. Acara ditutup dengan lantunan syair islami yang dinyanyikan oleh 2 santri Walisongo yang berbakat.

Pewarta: Umdatul Fadhilah

Publisher: RZ